RAHMAT MIRZANI

Jamaah Haji Indonesia Agar Tak Umroh di Tengah Terik Matahari

DI TANAH SUCI MAKAH: Jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci Makkah. -Foto Mashudi/JP-

JAKARTA - Selama di Arab Saudi, jamaah haji Indonesia diingatkan agar menjaga kesehatan. Di antaranya dengan mengatur waktu umrah wajib agar tidak di tengah terik siang hari.

 

Seperti imbauan dikeluarkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah  agar jamaah haji melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS atau 09.00 WAS. Menurut. 

 

Kepala Daker Makkah Khalilurrahman imbauan ini dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

 

"Kami mengimbau bagi jemaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00 – 17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS,” ungkap Khalilurrahman, Selasa (28/5).

 

Sementara bagi jamaah yang tiba di hotel Makkah pada pukul 18.00 – 05.00 WAS dapat melaksanakan umrah wajib pada pukul 09.00 WAS. “Imbauan ini sekali lagi kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jamaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” tegas Khalil.

 

Dengan pengaturan jadwal tersebut, diharapkan jamaah juga punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum melaksanakan umrah wajib. “Paling tidak ada jeda minimal empat sampai lima jam setelah jemaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu buru-buru melakukan umrah wajib setibanya di Makkah, tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” ujar Khalil.

 

Pemilihan jam tersebut juga bertujuan menghindarkan jamaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Makkah. “Cuaca di Kota Makkah saat siang hari bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43 derajat celcius. Ini cukup ekstrem jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat celcius,” ucap Khalil.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan