Simpan Cadangan Melimpah, Pemerintah Bentuk Tim Khusus Eksplorasi Migas di Indonesia Barat

BENTUK TIM KHUSUS: Pemerintah membentuk tim khusus untuk mengeksplorasi cadangan migas yang ada di Indonesia bagian Barat. -FOTO DOK SKK MIGAS-

JAKARTA- Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menaruh perhatian khusus terhadap potensi minyak dan gas (migas) yang ada di Indonesia bagian barat.

Terutama, setelah temuan adanya sumber daya gas yang ada di Selatan laut Andaman belum lama ini. Keseriusan pemerintah dibuktikan dengan membentuk tim eksplorasi khusus yang melakukan studi untuk menyiapkan data yang akan bisa ditindaklanjuti oleh para kontraktor.

Penasihat Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, menjelaskan, berdasarkan data tim eksplorasi yang dibentuk pemerintah, ada tiga basin yang jadi fokus untuk bisa dikembangkan.

BACA JUGA:BPH Migas Ajak Pemda Awasi Penyaluran BBM Subsidi

Diantaranya adalah North Sumatera Basin, South Sumatra Basin serta North Java Basin.

Tim menemukan di Sumatera bagian Utara cekungan laut, misalnya ada 500 juta barel setara minyak (MMBOE).

Sumber daya ditemukan atau ada lebih dari 50 temuan yang belum dikembangkan.

“Sementara di South Sumatra Basin dengan maturenya kondisi basin di sana masih berhasil adanya 350 temuan cadangan,” kata Nanang dalam Special Session 2 : Unveiling Opportunities: Insight From Recent Studies Western Indonesia Basin disela IPA Convex 2024, di ICE BSD, Tangerang, Kamis (16/5).

Kemudian ada 11,4 miliar BOE sudah terindentifikasi namun harus melalui proses eksplorasi lanjutan. Kemudian ada juga North East Java Basin lebih dari 9,9 mliar barel setara minyak (BBOE) diindentifikasi dan siap untuk ditemukan yang diperkirakan berada di enam sub basin.

BACA JUGA:PLN Akan Tambah 111 SPKLU

“Terbaru adalah Tangkulo-1 yang ditemukan Mubadala membuktikan potensi besar di area tersebut," ungkap Nanang. 

Direktur Pembinaan Program Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ariana Soemanto, menjelaskan optimisme pemerintah terhadap pengembangan wilayah Indonesia bagian barat tercermin dari realisasi penandatanganan blok migas sejak tahun 2021 dengan total komitmen investasi untuk eksplorasi mencapai USD 16 triliun.

Dari 21 blok yang ditandatangani kontraknya sebanyak 20 blok berada di Indonesia bagian barat.

"Ini terjadi sejak term and condition contract lebih atraktif diberlakukan," ujar Ariana.

Tag
Share