Partai Demokrat Blacklist Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Capres 01 Anies Baswedan-FOTO DOK. DISWAY -

JAKARTA - Partai Demokrat menegaskan tidak akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam acara Rabu Biru yang diselenggarakan oleh DPC Demokrat Jakarta Pusat. Acara tersebut disiarkan melalui platform X Space di media sosial X dan dikutip dari akun @demokrat_jakpus pada Rabu (15/5).

Acara Rabu Biru dipandu oleh Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman. Herzaky menyatakan bahwa partainya masih mempertimbangkan beberapa nama untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Kami masih menimbang beberapa kandidat potensial. Kami mencermati dengan hati-hati apakah calon tersebut berasal dari luar atau internal. Yang pasti, kami tidak akan memilih gubernur yang dulu menjadi favorit Bang Taufiq. Kami tidak akan mendukungnya," ujar Herzaky.

BACA JUGA:Gerindra Bandar Lampung Beber Sosok yang Bakal Diusung sebagai Wali Kota

Herzaky juga menegaskan bahwa partainya masih terbuka terhadap berbagai kemungkinan calon yang akan diusung.

"Namun, kami belum memutuskan tokoh mana yang akan diusung. Jakarta adalah daerah yang sangat strategis, jadi kami harus berhati-hati. Tapi yang jelas, bukan gubernur yang dulu menjadi favorit Bang Taufiq," lanjutnya.

Sementara itu, Taufiqurrahman menekankan bahwa pimpinan partai di DKI Jakarta selalu berkomunikasi, tetapi koalisi di tingkat nasional tidak selalu berlaku di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

"Koalisi bisa saja berubah. Demokrat tentu menyiapkan kader, tetapi kami menyadari bahwa perolehan kursi Demokrat di DPRD tidak banyak. Jadi, kami tidak ngotot mengajukan calon gubernur, tetapi realistis untuk calon wakil gubernur. Semua masih berjalan," kata Taufiq.

BACA JUGA:KPU Jamin Hak Penyandang Disabilitas Terpenuhi di Pilkada

Taufiq juga mengungkapkan bahwa gubernur favoritnya yang disebutkan oleh Herzaky adalah Anies Baswedan. 

Kemudian muncul pertanyaan mengenai alasan Partai Demokrat tidak akan mengusung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta, apakah terkait dinamika Pilpres 2024. 

Saat dikonfirmasi terpisah, Herzaky mengatakan bahwa pertanyaan tersebut tidak relevan untuk Demokrat.

"Sudah jelas bagi kami. Kami tidak ingin membahas lebih lanjut. Kami melangkah maju sesuai pesan Mas AHY, mencari pemimpin yang dekat dengan rakyat, memiliki integritas, dan konsisten antara ucapan dan tindakan," kata Herzaky saat dikonfirmasi oleh JPNN.com.

Tag
Share