UNIOIL
Bawaslu Header

BMKG Keluarkan Warning Cuaca Ekstrem hingga Berdampak DBD

WASPADA: Cuaca ekstrem di wilayah Lampung yang berimbas pada potensi nyamuk aedes aegypti berkembang biak dan menjangkiti manusia.-FOTO BMKG-

BANDARLAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung menyebut cuaca ekstrem hujan lebat dengan kilatan petir akan terjadi selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah Lampung.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan suhu udara di wilayah Lampung 22,0 °C – 32,0 °C. Kecuali wilayah bagian barat Lampung yang berkisar 17,0 °C – 30,0 °C.

Lalu kelembapan udara 60–100% serta arah dan kecepatan angin timur–tenggara dengan 5–15 knots (9–27 km/jam).

’’Dengan begitu, BMKG memprediksi cuaca ekstrem yakni hujan deras disertai angin dan kilatan petir berpotensi terjadi di sebagian besar Lampung,” katanya, Minggu (12/5).

BACA JUGA:Tangis Keluarga Iringi Keberangkatan CJH

Bebernya waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Utara, Waykanan, Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Selatan pada pagi hari. Kemudian di wilayah Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Metro, Lampung Timur, Pesawaran, Waykanan, Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, pada siang dan sore hari.

Sedangkan di wilayah Mesuji, Tulangbawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Bandarlampung, Pesawaran, dan Lampung Utara pada malam dan dini hari.

BMKG, tandasnya, meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan ýang dapat terjadi seperti genangan air dan banjir. ’’BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait dampak ýang ditimbulkan dari hujan lebat ýang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dan menjangkiti manusia ýang belakangan ini kasusnya kian meningkat,” ujarnya.

Beberapa kriteria terkait cuaca yang ideal bagi pertumbuhan nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit DBD, terangnya, seperti rentang curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan nyamuk sekitar 50–60 mm. Kemudian rentang suhu udara yang ideal untuk pertumbuhan nyamuk sekitar 25–28°C; suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat menghambat perkembangan telur, larva, dan pupa nyamuk tersebut; suhu di atas 32°C atau di bawah 10°C dapat menyebabkan kematian pada nyamuk. Sedangkan rentang kelembapan udara yang ideal untuk pertumbuhan nyamuk tersebut sekitar 70-80%..

BACA JUGA:Helmi Hasan Didorong Maju Pilgub Lampung

Mengingat potensi tersebut ada, tukassnya, maka BMKG meminta masyarakat menjaga pola hidup sehat dan selalu berhati-hati terhadap kemungkinan itu. ’’Selalu periksa dan bersihkan tempat-tempat ýang dapat menampung air seperti vas bunga dan ember. Lalu jangan biarkan anak-anak bermain di dekat genangan air atau tempat ýang dapat menampung air. Dan, periksa lingkungan sekitar secara berkala untuk memastikan tidak ada genangan air yang tertinggal,” pungkasnya. (mel/c1/rim)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan