Ada Penarikan Retribusi, UPTD BPK2LP Klaim Animo Masyarakat Tetap Tinggi

JELASKAN PENARIKAN RETRIBUSI: Kepala UPTD BPK2LP Dinas Peternakan dan Keswan Lampung Christin Septriansyah, Jumat (10/5). -FOTO PRIMA IMANSYAH/RLMG-

BANDARLAMPUNG - UPTD Balai Pelayanan Keswan, Kesmavet, dan Lab. Hewan (BPK2LP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung sudah memberlakukan penarikan retribusi pada layanannya. Itu mulai berlaku 1 Maret 2024 dengan target PAD Rp30 juta per tahun.

Kepala UPTD BPK2LP Disnakkeswan Lampung Christin Septriansyah pun mengkalim sejak diimplementasikan perda retribusi daerah pada layanan di UPTD BPK2LP, animo masyarakat tetap tinggi. Hal tersebut, menurut dia, terlihat dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada layanan di UPTD BPK2LP mencapai target setiap harinya.

’’Setelah Maret 2024 mulai berlaku (penarikan retribusi, Red) sampai saat ini, animo masyarakat semakin banyak. Alhamdulillah, PAD kita setiap hari overtarget," ujar Christin, Jumat (10/5).

BACA JUGA:KPU Pesawaran Gandeng EO RLMG

Dijelaskannya, pada tahun pertama penerapan perda retribusi pada layanan, UPTD BPK2LP mendapat target Rp30 juta. Target tersebut telah tercapai dalam kurun waktu satu setengah bulan sejak Maret lalu mulai diterapkan.

"Alhamdulillah sudah terlaksana (target PAD, red)," ucapnya.

Meski begitu, dirinya menyampaikan pada APBD perubahan 2024 akan dilakukan penyesuaian target untuk layanan di UPTD BPK2LP. "Target kita tahun 2023 Rp30 juta. Di perubahan Rp80 juta. Insya Allah kita optimis," tuturnya.

Lanjut Christin, potensi layanan kesehatan hewan ini cukup besar dan bisa menjadi salah satu sumber PAD baru yang menjanjikan. Ditambah jika nantinya rumah sakit hewan yang akan dibangun di area UPTD BPK2LP tersebut rampung.

BACA JUGA:CJH Mulai Masuk Asrama Haji

Rumah sakit hewan ini nantinya akan menjadi rujukan bagi rumah sakit hewan di kabupaten/kota dan klinik swasta. "Nanti jika rumah sakit hewan sudah terlaksana disini dengan segala pelayan. Tentu bisa di optimalkan. Pelayanan seperti salon kucing, grooming, dan lainnya. Itu sumber PAD baru yang menjanjikan," terangnya.

Dirinya mencontohkan melihat tren dari Januari sampai Mei 2024 di UPTD BPK2LP yang hanya memberikan layanan pengobatan dan sterilisasi dalam sehari terkumpul Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.

"Kalau menurut saya jika nanti semua item di rumah sakit hewan bisa dilaksanakan, PAD-nya sangat menjanjikan," terangnya.

Diketahui, tarif layanan di UPTD BPK2LP seperti konsultasi dan pengobatan untuk kucing Rp35 ribu dan anjing Rp 40 ribu per ekor; Vaksin rabies Rp10 ribu; Tarif steril kucing ini Rp 200 ribu per ekor untuk kucing jantan dan Rp 300 ribu per ekor untuk betina.

’’Pembayaran dari setiap layanan tersebu, saat ini telah secara cashless payment menggunakan QRIS,” pungkasnya. (pip/c1/rim)

Tag
Share