Kemensos Guyur Sembako Dua Kecamatan di Mesuji Lampung

TERIMA SEMBAKO: Perwakilan warga Kecamatan Mesuji dan Simpangpematang saat menerima sembako dari Kemensos. -FOTO IST -

MESUJI - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan sembako kepada 105 warga di Kabupaten Mesuji. Ratusan warga itu terbagi di Kecamatan Mesuji dan Simpangpematang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dissos) Mesuji Prasetyo Yura saat dikonfirmasi, Minggu (5/5). ’’Iya benar, bantuan telah diberikan pada Minggu ini kepada penerima manfaat,” ujarnya. 

Selain itu Tyo sapaan akrabnya menyebut untuk rinciannya ada ada 90 warga di Kecamatan Mesuji yang menerima bantuan. 

Sedangkan di Kecamatan Simpang Pematang ada 65 warga yang mendapatkan bantuan sembako. 

BACA JUGA:Tersangka Penggelapan dengan Modus Rental Mobil Ditangkap di Tubaba Lampung

Dijelaskan Tyo bantuan sembako yang diterima masyarakat terdiri dari 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 2 kotak susu Dancow, 1 sarden kaleng, minyak kayu putih dan kecap. 

Kemudian Tyo menambahkan jika bantuan yang didapat masyarakat itu atas hasil asessmet langsung oleh Kemensos RI pada tahun 2022.

Karenanya, bantuan itu diberikan hanya kepada warga miskin yang memembutuhkan. 

Sebelumnya, Kemensos melalui Tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Sentra Wyata Guna Bandung akan menjemput Sujoko (48) warga Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji sudah tiga bulan ini menderita kanker tonsil, Rabu 28 Februari 2024. 

BACA JUGA:Ribut saat Tagih Angsuran, Oknum Debt Collector Keroyok Tukang Parkir di Metro

Kemensos akan memberikan pengobatan terhadap Sujoko yang menderita kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan amandel tersebut. “Mereka Rabu (28/2) bertolak dari Bandung ke Mesuji. Mereka akan memberikan pendampingan pengobatan terhadap Sujoko yang kondisinya saat ini kurus kering karena digerogoti penyakit tersebut,” jelas Kepala Bidang Rehabilitasi, Dinas Sosial Mesuji, Marhakim.

Diketahui Sujoko mulai sakit pada bulan 10 tahun 2023 lalu. Awalnya sakit leher dan dianggap salah posisi tidur saja. 

Kemudian, hanya berselang satu bulan, benjolan terus tumbuh dan membesar hingga menyulitkan Sujoko untuk makan dan minum.  “Kami obat di mantri terdekat, sempat sembuh, namun tumbuh lagi lebih besar. Kemudian di RS Muhamadiyah, Metro, Sujoko dioperasi. Dalam operasi tersebut, ada tumor seukuran bola kasti berhasil diangkat,” kata istri Sujoko, Ani.  

Namun di awal bulan Februari ini, benjolan kembali tumbuh lagi dengan ukuran lebih besar.

Tag
Share