Untuk Perbaikan Jalan Rusak, Pemkot Bandar Lampung Rogoh Kocek APBD Rp10 Miliar

JALAN RUSAK: Salah satu kerusakan terlihat di ruas Jl. Arif Rahman Hakim, Bandarlampung, Jumat (26/4). -FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung telah menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak di 20 kecamatan pada tahun 2024.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Muhaimin menyatakan sejumlah ruas jalan telah diperbaiki oleh pihaknya sejak awal 2024.

’’Sejak awal tahun ini, kami telah memperbaiki sekitar 80 ruas jalan secara berkala, termasuk di Jalan Legundi dan beberapa jalan di Kecamatan Tanjungsenang yang diperbaiki tepat sebelum bulan Ramadan,” ujarnya pada Jumat (26/4).

Muhaimin menjelaskan bahwa perbaikan yang dilakukan pada awal tahun 2024 ditargetkan terutama pada jalanan protokol di Bandar Lampung yang mengalami tingkat kerusakan di atas 50 persen.

BACA JUGA:Topi Hijau Jadi Petunjuk Penangkapan Dua Buruh Bongkar Pembobol Toko Material di Bandar Lampung

“Prioritas perbaikan kami adalah ruas jalan dengan tingkat kerusakan di atas 50 persen,” katanya.

Sementara itu, perbaikan pada ruas jalan dengan tingkat kerusakan di bawah 50 persen akan dilakukan secara bertahap melalui pemeliharaan rutin setiap bulannya.

“Perbaikan ruas jalan dengan tingkat kerusakan di bawah 50 persen, seperti jalan lingkungan, akan dilakukan dengan metode tambal sulam melalui pemeliharaan rutin,” jelasnya.

Ditanya mengenai anggaran yang digunakan untuk proses perbaikan jalan di 20 kecamatan tersebut, Muhaimin menyebutkan angka Rp10 miliar yang berasal dari dana APBN.

BACA JUGA:Tak Kapok Dipenjara, Residivis di Bandar Lampung Kedapatan Jualan Sabu dan Ganja

“Kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar dari dana APBN untuk perbaikan ruas jalan di 20 kecamatan. Namun, detail teknis lokasi perbaikan akan ditangani oleh bidang Bina Marga,” ucapnya.

Muhaimin mengakui bahwa perbaikan jalan seringkali terkendala oleh cuaca, yang dapat membuat hasil tambal sulam atau perbaikan jalan kembali rusak.

“Tidak ada aspal yang buruk, namun cuaca buruk seperti hujan deras menjadi kendala bagi kami. Jalan yang telah diperbaiki dengan aspal dapat terkelupas akibat terendam air dan dilalui oleh kendaraan berat, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan berkala khususnya di ruas yang sering tergenang saat curah hujan tinggi,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan hotline aduan bagi masyarakat yang merasa jalan rusak dan ingin melaporkannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan