Realisasi Parkir Kota Metro Masih Jauh dari Target
METRO - Realisasi retribusi parkir di Kota Metro masih jauh dari target. Hingga Oktober lalu, realisasi baru 65,33 persen atau senilai Rp926.283.000 dari target Rp1,4 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Metro Helmy Zain melalui Kepala UPT Perparkiran Badri Khotib, Selasa (7/11).
Ia menjelaskan retribusi parkir terdiri dari parkir tepi jalan umum yang telah mencapai 90,28 persen atau Rp120.753.000 dan parkir khusus dengan realisasi mencapai 62,74 persen atau Rp805.530.000.
"Sehingga sampai Oktober ini, realisasi dari retribusi parkir baru mencapai Rp926.283.000. Untuk target tahun 2023 ini sekitar Rp1,4 miliar," katanya.
Ia menambahkan, realisasi PAD dari sektor parkir tersebut berasal dari sekitar 156 titik parkir di Bumi Sai Wawai. Pada tahun ada ada penambahan sekitar 29 titik parkir baru.
"Kita terus susuri titik-titik parkir yang berpotensi untuk bisa menambah PAD. Ditambah juga juru parkir yang mendapat SK untuk mendukung meningkatkan retribusi parkir ini," jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan realisasi retribusi parkir di Kota Metro. "Upaya-upaya pasti kami lakukan. Di antaranya kita turun ke lapangan untuk pembenahan database, kita juga benahi rekapitulasi tunggakan agar dapat terbayar. Tentu kita juga menyisir dan mencari lokasi parkir yang potensial. Kita juga berikan edukasi kepada juru parkir," ungkapnya.
Pihaknya optimistis dapat memaksimalkan raihan retribusi parkir untuk menambah PAD Kota Metro. "Kita tentu optimis, dan maksimal untuk realisasi retribusi parkir ini. Masih ada sekitar 2 bulan lagi, harus kita optimalkan," tandasnya. (rur/c1/fik)