Shin Tae-yong Kritik Kinerja Wasit Pasca Kekalahan Timnas Indonesia U-23: Seperti Pertunjukan Komedi
Indonesia U-23 vs Qatar U-23. Timnas Indonesia kalah 0-2 dalam laga tersebut. -Foto PSSI -
Sayang, Ramadhan Sananta mendapat kartu merah di penghujung akhir babak kedua karena dianggap melakukan pelanggaran kepada pemain belakang Qatar.
Tidak ada gol tambahan tercipta dari kedua tim. Qatar menang dengan skor 2-0.
BACA JUGA:Erick Thohir Posting Foto Bareng Kiper Inter Milan Emil Audero, Sinyal Naturalisasi?
Hasil ini membuat Qatar menduduki puncak klasemen sementara Grup A dengan 3 poin.
Indonesia berada di dasar klasemen dengan 0 poin. Sedangkan Yordania dan Australia berada di posisi kedua dan ketiga, setelah kedua tim main imbang 0-0.
Seusai laga, pelatih Shin Tae-yong tidak bisa menutupi kemarahan serta kekecewaanya terhadap kinerja wasit.
BACA JUGA:PPP Masuk Kabinet? Mardiono: Belum Ada yang Ngundang
"Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah," kata Shin Tae-yong.
"Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” sambung pelatih berpaspor Korea Selatan itu.
“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” tambahnya.
BACA JUGA:Sanksi Menunggu ASN Lambar jika Kedapatan Tidak Ngantor
Shin Tae-yong menyebut, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.
“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” jelasnya.
Pada pertandingan ini juga tim U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.