Ekonomi Lampung Tumbuh 3,93 Persen
BANDARLAMPUNG - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan III tahun 2022 (year on year/y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,93 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 13,46 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi 8,53 persen.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan II tahun 2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,74 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,37 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,99 persen.
Begitu juga pertumbuhan ekonomi Lampung sampai triwulan III tahun 2023 terhadap periode yang sama tahun 2022 (c-to-c), mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 19,19 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,26 persen.
Pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 Provinsi Lampung ini masih di bawah pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 Indonesia. Dimana dari rilis BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2023 dibanding triwulan III tahun 2022 (y-on-y) tumbuh 4,94 persen.
Untuk pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan II tahun yang sama tumbuh 1,60 persen (q-to-q). Sampai dengan triwulan III-2023, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis dalam rilisnya mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan III tahun 2023 mengalami keterlambatan jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan II di tahun yang sama.
Di mana, ekonomi Lampung triwulan III tahun 2023 dibanding triwulan II tahun 2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,74 persen. Itu melemah jika dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 8,15 persen.
Kata Atas Parlindungan Lubis, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sebagian besar lapangan usaha yang tumbuh positif. Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi yang tumbuh sebesar 7,37 persen.
Itu kata Atas Parlindungan Lubis didukung oleh pertumbuhan lapangan usaha pertambangan dan penggalian; jasa keuangan dan asuransi; serta jasa perusahaan yang tumbuh masing-masing sebesar 6,98 persen; 6,02 persen; dan 4,78 persen.
Meskipun begitu, kata Atas Parlindungan Lubis, masih terjadi kontraksi pada beberapa lapangan usaha, yaitu pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta Informasi dan Komunikasi yang terkontraksi sebesar 8,69 persen; 4,14 persen; dan 0,79 persen.
Struktur PDRB Provinsi Lampung triwulan III tahun 2023, lanjutnya, menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 28,30 persen, diikuti Industri pengolahan sebesar 18,29 persen; perdagangan besar sampai eceran dan reparasi mobil sampai sepeda motor sebesar 13,62 persen; serta konstruksi sebesar 9,64 persen.
"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 69,85 persen," ujarnya.
Atas Parlindungan Lubis juga mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan III tahun 2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,93 persen. Pertumbuhan tersebut sedikit melemah dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,00 persen.
Menurutnya pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha kecuali lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi sebesar 9,00 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan; jasa lainnya; serta penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh masing-masing sebesar 13,46 persen; 13,22 persen; dan 11,84 persen.
"Lapangan usaha berikutnya yang juga tumbuh cukup tinggi adalah konstruksi tumbuh sebesar 9,16 persen, diikuti perdagangan besar sampai eceran dan reparasi mobil sampai sepeda motor serta pertambangan dan penggalian tumbuh masing-masing sebesar 7,15 persen dan 6,94 persen," tuturnya.
Kemudian untuk pertumbuhan ekonomi triwulan I sampai triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan I sampai triwulan III tahun 2022 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen. Pertumbuhan tersebut menguat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) yang saat itu tumbuh sebesar 4,03 persen.
Pertumbuhan kumulatif, jelasnya, tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan serta jasa lainnya yang tumbuh sebesar 19,19 persen dan 16,71 persen. Didukung pula oleh pertumbuhan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum serta perdagangan besar sampai eceran dan reparasi mobil sepeda motor yang tumbuh mencapai 14,68 persen dan 10,32 persen.
"Selain itu, lapangan usaha yang tumbuh cukup tinggi adalah informasi dan komunikasi; jasa perusahaan; dan konstruksi masing-masing tumbuh sebesar 8,13 persen; 6,42 persen; dan 4,16 persen," terangnya. (pip/c1/rim)