RAHMAT MIRZANI

Penumpang KA hingga H+4 Nihil Gagal Berangkat

RELATIF LENGANG: Penumpang pada arus balik Idul Fitri 1445 H/2024 di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Minggu (14/4).-FOTO PT KAI DIVRE IV TANJUNGKARANG -

BANDARLAMPUNG -  Selama arus mudik hingga balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 pada 21 April mendatang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang memperkirakan total penumpangnya mencapai 66.172 orang.  

Sementara data per 31 Maret sampai 14 April 2024 saja, kata Manager Humas PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari,  total keberangkatan dari Stasiun Tanjungkarang dan Stasiun Labuhan Ratu Bandarlampung ke Palembang, Sumatera Selatan, ada 19.313 penumpang.  Rinciannya penumpang berangkat dari Stasiun Tanjungkarang 15.812 penumpang dan penumpang berangkat dari Stasiun Labuhan Ratu ada 3.501 penumpang. 

Lalu total kedatangan ke Stasiun  Tanjungkarang dan Stasiun  Labuhan Ratu yaitu  16.895 penumpang dengan rincian antara lain penumpang datang di Stasiun Tanjungkarang ada sekitar 14.015 penumpang dan penumpang datang dari Stasiun Labuhan Ratu ada 2.880 penumpang. 

Sementara untuk jumlah penumpang pada arus balik pada Minggu (14/4), lanjut Zaki, jumlah penumpang ada 3.860 orang  atau turun 8.5 persen dibanding Sabtu (13/4)yang sebanyak 4.218 orang.

BACA JUGA:KKB Bantai Danramil, Papua kian Genting

"Penumpang Lebaran menggunakan kereta api puncaknya pada 12 April 2024. Yakni 4.311 penumpang," tambah Zaki.

Lebih rinci, Zaki juga mengapresiasi penumpang kereta api karena tepat waktu datang ke stasiun sehingga dari hari lebaran (11/4) sampai H+4 Lebaran (14 April 2024) tidak ada gagal berangkat alias nihil (0). "Tidak ada penumpang yang gagal berangkat dengan kereta api dari Hari lebaran (11/4) sampai H+4 (14 April 2024),"ucap Zaki.

Kendati demikian, Zaki tetap mengingatkan kepada pelanggan agar dapat memperhitungkan waktu tempuh perjalanan menuju stasiun supaya tidak tertinggal kereta api.  “KAI Divre IV Tanjungkarang akan terus memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan on time performance baik keberangkatan dan kedatangan kereta api. Jadi tidak ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan sehingga pelanggan harus datang tepat waktu menuju stasiun agar mudik dengan kereta api tidak batal,” tutup Zaki. (gie/rim)

 

Tag
Share