Ada Permainan LPG di Pangakalan Nakal di Lampura
Tim satgas Pemkab Lampura menemukan permainan LPG nakal. -rozy Irsantoni-
Dan dia memastikan, sambungnya, kejadian tersebut akan ditindak tegas. Termasuk oleh aparat hukum, dengan merekomendasikan kepada dinas/ instansi terkait.
BACA JUGA:Anggota Polres Pesisir Barat Lampung yang Piket Wajib Atur Lalu Lintas
"Inikan ada forkopimda, termasuk unsur polres. Nanti akan kita rekomendasikan kepada mereka juga," terangnya.
Guna memastikan gas elpiji 3 kg dapat diakses masyarakat, khususnya menghadapi lebaran Idul Fitri 1445 Hijiriah di Lampura, ketersediaan tabung gas melon harus tersedia.
Pantaun wartawan ini di lapangan, Pemkab Lampura menggelar operasi pasar (OP) gas elpiji murah di empat titik di Kotabumi dan sekitarnya. Hal tersebut atas perintah langsung Pj. Bupati Lampura Drs Aswarodi M.Si kepada sejumlah OPD terkait.
Setelah sebelumnya dilakasnakan sidak dibeberapa titik pangkalan di pusat ibu kota kabupaten tertua di Lampung itu. Menyusul adanya kelangkaan, serta melambung harga gas elpiji 3kg yang dibutuhkan masyarakat.
Pantaun itu dilakukan wartwan ini dibilangan Jalan Jeruk, Gang Jambu, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Nampak tumpukkan gas masih tersisa banyak, menurut pengelola pangkalan minat masyarakat cukup tinggi. Khususnya jelang Idul Fitri 1445 H, terbukti sebelum digelarnya OP gas elpiji hanya beberapa jam tiba telah habis.
"Ya beginilah bang keadaannya, kalau kemarin hanya 2 jam gas datang langsung ludes. Mungkin sudah kemarin membeli, makanya hari ini agak kurang warga yang membeli," kata pengelola pangkalan, Sardi kepada tim satgas yang meninjau pelaksanaan OP gas elpiji 3 kg itu.
Menurutnya bagi warga yang akan membeli tabung elpiji dikhususkan masyarakat miskin itu dengan syarat menggunakan KTP. Itupun tidak boleh lebih dari satu, dan dibeli dengan harga sesuai HET yakni Rp 18.000/ tabung.