Mardiono Masih ‘Ngarep’ Gugatan MK Membuahkan Hasil
Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono-FOTO IST -
JAKARTA - Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono masih berharap gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hasil Pileg 2024 berbuah hasil. Dengan begitu, PPP bisa kembali melenggang ke Senayan dan mendapat jatah kursi DPR RI.
Hal itu disampaikan Mardiono saat menggelar buka puasa bersama dengan warga sekitar di kediamannya di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Dia menggelar doa bersama untuk keselamatan diri, bangsa, dan kemudahan PPP dalam rangka memperjuangkan gugatan di MK.
Pada kesempatan ini, pimpinan partai berlambang Kabah juga mengucapkan terima kasih kepada para warga yang telah mempercayakan suaranya kepada PPP.
BACA JUGA:Jokowi Bantah Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP dan Golkar
“Terima kasih saya ucapkan kepada warga sekitar yang telah memberikan sumbangsih kepada perjalanan politik saya dan PPP. Insyaallah kami tetap berjuang mencari keadilan untuk memperjuangkan suara PPP yang hilang lewat MK,” kata Mardiono, Minggu (7/4).
Menurut Mardiono, hingga saat ini dia bersama seluruh elemen serta jajaran masih terus berusaha memperjuangkan PPP agar dapat lolos parliamentary threshold.
BACA JUGA:Penuhi Panggilan MK, 4 Menteri Jokowi Beberkan Keterangan di Sidang PHPU
“Kami masih dan akan terus bekerja secara maksimal. Alhamdulillah sejauh ini dan semoga ke depannya diberikan kelancaran,” jelasnya.
Pria yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) ini pun berharap, lewat usaha dan doa yang terus dipanjatkan pada bulan suci Ramadhan PPP bisa mendapatkan hasil terbaik.
“Insya Allah kami terus berusaha dan berdoa, sehingga nanti hasilnya akan mendapatkan yang terbaik,” pungkas Mardiono.
Sebelumnya, JAKARTA - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai bereaksi setelah hasil penghitungan KPU menyatakan gagal melaju ke Senayan. Para kader pun meminta pertanggungjawaban dari Muhamad Mardiono selaku Plt. Ketua Umum PPP.
Perwakilan dari Forum Kader PPP Maman Firmasnyah mengatakan pihaknya hanya mendapat persentase suara sebanyak 3,87 persen atau 5.878.777 suara. Hal itu menyebabkan PPP berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
“Secara khusus kami menilai bahwa Mardiono telah banyak memberikan janji manis kepada stakeholder PPP yaitu kiai, ulama serta para kader,” kata Maman kepada wartawan, Minggu (31/3).
Maman mengaku masih ingat pernyataan Mardiono pada saat mengambil alih kepemimpinan di PPP. Tak lolosnya PPP ke parlemen, merupakan pencapaian terburuk PPP sepanjang masa.