Rute Ciwandan-Panjang Mulai Diaktifkan, Ratusan Pemudik Motor Mendapat Kawalan Polisi
Ratusan pemudik menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Bakauheni. -Foto Ma'i/RLMG-
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Membeludaknya pemudik di Pelabuhan Merak, Banten membuat pemerintah akhirnya mengaktifkan rute Ciwandan-Pelabuhan Panjang.
Pembukaan rute ini ditandai dengan tibanya ratusan pemudik sepeda motor di pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Minggu pagi, 7 April 2024.
Trip perdana arus mudik lebaran 2024 ini dilayani oleh KM Panorama Nusantara. Rute Ciwandan-Pelabuhan Panjang ini memang difungsikan sebagai pelabuhan alternatif arus mudik untuk mencegah membludaknya pemudik.
Selain pemudik sepeda motor, angkutan perdana Ciwandan-Pelabuhan Panjang ini juga mengangkut kendaraan jenis truk dan bus kecil.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang Jece Julita Piris mengatakan, pelayanan penyebrangan mudik rute Ciwandan-Panjang seharusnya dijadwalkan mulai 3 April lalu. Namun pelaksanaannya baru bisa dilaksanakan pada 7 April 2024.
Trip rute perdana ini melayani sebanyak 118 pemudik sepeda motor dan 93 unit kendaraan jenis bus kecil dan truk besar. Kedatangan ratusan pemudik sepeda motor ini langsung mendapat pengawalan dari petugas polisi.
GM Pelindo Reg II Panjang menyatakan, penyeberangan KM Panorama Nusantara dijadwalkan akan melakukan pelayanan tiga trip angkutan.
Di bagian lain, para pemudik kendaraan roda dua dan roda empat mengaku harus antri hingga 5 jam di pelabuhan Ciwandan, Banten sebelum bisa menyeberang ke Lampung.
Ratusan pemudik kendaraan roda dua asal Pulau Jawa ini rela berdesakan dalam satu kapal demi segera sampai ke kampung halaman. Sayang harapan segera tiba di kampung halaman pun masih harus tertunda lantaran lamanya pelayaran. Pemudik rata-rata harus menempuh pelayaran hingga 5 jam.
Bagas, seorang pemudik roda dua berharap pada lebaran tahun mendatang, ada penambahan kapal agar perjalanan lebih cepat. “Jadi tidak seperti tahun ini. Kami harus antri di Pelabuhan Ciwandan selama 5 jam. Lalu di kapal juga 5 jam,” keluhnya.
Antrean juga terjadi di dermaga eksekutif. Para pemudik harus rela mengantre hingga berjam-jam sebelum bisa naik ke kapal.
Berdasarkan data yang diterima dari pihak ASDP, tercatat ada 8.128 kendaraan yang menyeberang ke Pulau Jawa dari dermaga eksekutif.
Untuk melayani para pemudik ini, pihak ASDP mengoperasikan 39 kapal dengan 125 trip penyeberangan. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya mengoperasikan 32 kapal. (*)