Besok, OAIL Amati Hilal 1 Syawal 1445 H

PENGAMATAN HILAL: Tim Pusat OAIL bersama Kanwil Kemenag Lampung rencananya menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera, Selasa (9/4).--FOTO DOK. ITERA

BANDARLAMPUNG - Tim  Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung rencananya menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1445 Hijriah sebagai penanda hari raya Idul Fitri, Selasa (9/4). Pengamatan hilal akan dipusatkan di kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera dan hal ini dibuka untuk masyarakat.

Kepala Pusat OAIL Dr. Moedji Raharto menjelaskan tahun ini 29 Ramadan 1445 H bertepatan tanggal 9 April 2024. ’’Dengan menggunakan titik lokasi OZT-ALTS, tim OAIL menghitung bahwa konjungsi toposentrik terjadi pada 9 April 2024 pada pukul 00.58 WIB. Pada saat matahari terbenam di Itera pada pukul 18.02 WIB, bulan akan berada di horizon barat dengan umur sabit bulan 17 jam 04 menit.  Dari perhitungan yang dilakukan oleh tim OAIL secara toposentrik, ketinggian bulan pada saat matahari tenggelam adalah +05°:51':23" dan azimut bulan sebesar +283°:25':17". Dengan beda azimut +05°:38':32" dari lokasi matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +08°:58':54," katanya.

Menurut Moedji Raharto, hilal kali ini berada di atas kriteria visibilitas hilal Neo MABIMS dengan ketinggian bulan 3 derajat, elongasi 6,4 derajat. "Semoga pada saat pengamatan nanti kondisi langit cerah sehingga dapat mengabadikan citra hilal,” ujar Moedji Raharto. 

Seperti pengamatan hilal sebelumnya, OAIL membuka pengamatan untuk umum dan akan melakukan streaming kondisi pengamatan melalui kanal YouTube OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail dan juga laporan singkat melalui media sosial instagram: @oail.itera. "Bagi masyarakat umum yang ingin memantau kondisi pengamatan akan tetapi tidak dapat hadir, silahkan masuk melalui kedua platform tersebut," ungkap Moedji Raharto.

Moedji Raharto menambahkan, OAIL Itera akan menggunakan  Teleskop Robotik OZT ALTS yaitu refraktor triplet apokromat diameter 152 mm dengan panjang fokus 1.200 mm dan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah dan kamera CMOS berwarna. 

Selain itu, kata Moedji Raharto, OAIL juga menyediakan 3 teleskop portabel Barride Optics A-102 (diameter 102 mm, fokus 900 mm) untuk digunakan oleh peserta kegiatan selama proses pengamatan hilal. "Untuk keperluan penelitian hilal, sebagian tim OAIL juga melakukan pengamatan tertutup di rooftop Labtek OZT dengan menggunakan teleskop hilal portabel pengembangan dari OAIL Itera (OjanScope dan Utopia-Scope)," katanya. (*)

 

Tag
Share