Ramadan dan Hakikat Kehidupan

Dosen Pascasarjana STIT Sirojul Falah, Bogor Dr. Abd Misno, S.H.I., S.E., M.E.I., M.H. -Foto Ist-

Jika selama ini penilaian hanya diarahkan pada hal-hal yang tampak oleh penglihatan, maka sejatinya penglihatan itu penuh dengan tipuan. 

Memahami hakikat hidup berarti mengetahui kenapa ada kehidupan ini? Kenapa kita hadir di dunia ini? Kenapa suka dan duka silih berganti mewarnai hidup ini? Semua terjawab dengan satu kata Iman (percaya) dengan takdir Ilahi. 

 

Itulah kunci ketika ingin mendapatkan kehidupan ini. Takdir Ilahi adalah seperangkat narasi kehidupan yang harus kita laksanakan dan kita alami, tanpa ada seorangpun yang mengetahui. 

Kunci mendapatkan hakikat ini adalah yakin bahwa Allah ta’ala telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan dan sebaik-baik kehidupan. 

Sehingga semua yang ada dalam kehidupan ini adalah baik dan untuk kebaikan kita bersama. 

Maka, sisa akhir Ramadan ini kembali kita introspeksi diri. Sudah berapa banyak amalan yang telah dilakukan? Kuatkan kembali iman dan ketakwaan, khususnya di akhir-akhir Ramadan. 

Karena itu adalah perbekalan, untuk merayakan hari raya penuh kemenangan. Lebih dari itu adalah mendapatkan keridhaan Ar-Rahman, serta masuk ke dalam surga-Nya melalui pintu Ar-Rayyan. Wallahu a’lam. (gie/fik)

 

Tag
Share