Penerimaan Cukai Turun Rp5 Triliun, Penyebabnya ya Rokok Ilegal
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/2ec82a38722530133763f73cbcc80e64.jpg)
Tumpukan rokok ilegal yang disita petugas Bea Cukai Sidoarjo.-FOTO DOKUMENTASI BEA CUKAI-
Kendati memiliki potensi besar, lanjut Tikki, produk tembakau alternatif masih kerap diterpa persepsi yang keliru. Mulai dari aspek keamanan produk hingga dicap sebagai ‘pintu masuk’ bagi anak muda untuk merokok, penyebaran informasi yang keliru serta berita palsu. Belum lagi adanya desakan untuk menerapkan peraturan yang tidak proporsional bagi produk tembakau alternatif.
“Sejumlah negara bahkan sudah melarang penggunaan secara langsung,” kata Wakil Ketua Koalisi Imunisasi Asia Pasifik (APIC) ini.
Tikki berharap, Pemerintah Indonesia menerapkan strategi komprehensif, termasuk pemanfaatan produk tembakau alternatif, untuk memitigasi epidemi merokok. Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga diharapkan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok dan membantu perokok dewasa berhenti dari kebiasaannya. Tentunya dengan tetap memberikan kebebasan bagi perokok dewasa memilih pendekatan yang paling sesuai.
“Hal ini membutuhkan kemauan dan komitmen politik, sumber daya, dukungan dari para pemangku kepentingan dan kebijakan yang rasional untuk memberikan sarana dan prasarana yang adil dalam menjangkau berbagai metode yang ada bagi mereka yang ingin berhenti dari kebiasaan yang mematikan ini,” tutupnya. (jpnn/c1/abd)
Artikel ini sudah tayang di jpnn.com dengan judul:
Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau