RAHMAT MIRZANI

Ekonomi Global Melambat Dipicu Ketidakpastian

KONFERENSI PERS: Menkeu Sri Mulyani saat sesi konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (3/11).-FOTO KEMENKEU -

JAKARTA -  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi perekonomian dunia terkini. Menurutnya, ekonomi global kini tengah mengalami perlambatan. Salah satunya dipicu oleh ketidakpastian yang meningkat.

’’Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan ketidakpastian yang meningkat, disertai divergensi pertumbuhan antar​negara yang semakin melebar," kata Sri dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (3/11).

Menkeu menambahkan, perlambatan ekonomi global sejalan dengan IMF yang memprakirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 mencapai 3,0 persen dan melambat menjadi 2,9 persen pada 2024.

"Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada 2023 masih tumbuh kuat terutama ditopang konsumsi rumah tangga dan sektor jasa, sedangkan Tiongkok melambat dipengaruhi pelemahan konsumsi dan krisis di sektor properti," tambahnya.

Selain itu, tekanan inflasi juga diprakirakan masih tinggi dipicu oleh kenaikan harga energi dan pangan akibat eskalasi konflik geopolitik, fragmentasi ekonomi, serta fenomena El Nino.

Untuk mengendalikan inflasi, kata Menkeu, suku bunga kebijakan moneter di negara maju, termasuk Federal Funds Rate (FFR) diperkirakan masih tetap berada pada level yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama (higher for longer).

"Kenaikan suku bunga global diprakirakan akan diikuti dengan kenaikan yield  obligasi tenor jangka panjang negara maju, khususnya obligasi pemerintah AS akibat peningkatan kebutuhan pembiayaan Pemerintah dan premi risiko jangka panjang (term-premia)," jelasnya.

"Perkembangan tersebut memicu aliran keluar modal asing dari Emerging Markets ke negara maju dan mendorong penguatan signifikan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia," pungkasnya. (jpc/c1/abd)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan