RAHMAT MIRZANI

Jaga Kemananan Pangan, Pemkot Bandar Lampung Ambil Sampel Takjil

ADVOKASI KEAMANAN PANGAN: Pemkot beserta stakeholder lain memeriksa keamanan bahan pangan saat Ramadan. -FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Pemkot Bandarlampung bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung mendorong masyarakat untuk lebih peka dan peduli terhadap keamanan bahan makanan.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana melalui Asisten II Tole Dailami menyatakan pihaknya telah mengadvokasi masyarakat tentang pentingnya makanan sehat, termasuk melalui pengujian sampel takjil.

"Ini untuk menjamin keamanan pangan baik di sekolah maupun pasar. Ini merupakan program nasional yang telah kita lakukan bersama BPOM dengan menguji sampel takjil," kata Tole, Kamis, 14 Maret 2024.

Tole menekankan, komunitas yang paling rentan adalah anak sekolah, di mana tidak semua makanan yang dijajakan merupakan hasil buatan sendiri, melainkan juga titipan dari luar.

BACA JUGA:Giliran Ketua KONI Tulangbawang Lampung Didorong Nyalon Bupati

"Wali kota menekankan pentingnya sekolah memiliki kantin sehingga makanan lebih terkontrol. Jangan biarkan mereka membeli makanan di luar. Anak-anak cenderung menyukai makanan manis dan gurih, jadi pengawasan harus ditingkatkan melalui advokasi kepada siswa dan lingkungan sekitarnya," tambahnya.

Pada hari ketiga Ramadan, Pemkot Bandar Lampung bersama BPOM telah mengambil sampel 30 makanan atau takjil di bazaar Ramadan.

"Ini hari ketiga Ramadan, baru kemarin buka bazaar takjil. Dari 30 sampel yang diuji, semuanya aman," ujarnya.

Kepala BPOM Ani Fatimah juga menegaskan bahwa selain bazaar, pihaknya juga telah mengambil sampel uji dari sejumlah ritel modern untuk memastikan keamanan makanan berbahaya.

"Kita mengawasi distribusi ke ritel dan grosir. Sampai saat ini, belum ditemukan produk makanan ilegal atau mengandung bahan berbahaya. Mudah-mudahan, kondisi Kota Bandar Lampung tetap aman hingga lebaran," ungkapnya.

BACA JUGA:THR bagi Pekerja Tak Boleh Dicicil

Ani juga menambahkan bahwa selain Bandar Lampung, pihaknya juga akan memperhatikan beberapa titik wilayah Lampung lainnya untuk diuji keamanannya agar terhindar dari bahan kimia seperti Rodamin B, Formalin, dan lainnya.

"Kita akan memeriksa lebih dari 10 titik di Kota Bandar Lampung yang memiliki bazaar takjil. Belum lagi di Metro dan Pringsewu. Setiap titik yang memiliki banyak takjil harus kita awasi dengan ketat agar konsumen merasa aman,” ujarnya. 

“Produk yang diambil sampelnya adalah yang berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti rodamin, formalin, boraks, dan menanil yellow. Bahan-bahan ini dapat berasal dari pacar cina, mie, tahu, somai, empak, tekwan," jelasnya. (mel/c1/abd)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan