Mendunia lewat Teknik Pasir Bertasbih

Faizan Zuhairi Muakhadatu, seniman kaligrafi asal Lampung. -FOTO M. ARIF/RADAR LAMPUNG-

"Walaupun saya sudah tinggal di Jogja tapi kan saya asli Lampung. Makanya pertama saya coba tawari Lampung untuk mendaftarkannya," ungkapnya. 

Akhirnya Faizan beralih ke Pemerintah Yogyakarta. Tawaran itu langsung disetujui. Nama brandnya langsung didaftarkan. Brand yang didaftarkan bersama pemerintah Yogyakarta adalah Pasir Bertasbih. 

"Jogja waktu itu langsung bersedia. Maka mulai saat itu karya saya atas nama Jogja. Segala kebutuhan pameran dan segala macamnya ditanggung pemerintah Jogja," lanjutnya. 

Sementara itu, untuk hak paten karya baru didaftarkannya sekitar tahun 2014 lalu. Pria asal Padang Cermin, Pesawaran ini telah menetap di Yogyakarta bersama keluarganya. 

Dari semua karyanya, ada 4 karya yang baginya sangat fenomenal. Salah satu dinamainya Wisata Asmaul Husna. Karya ini berupa 100 lukisan nama-nama Allah yang dibanderolnya seharga Rp23 miliar. 

Sementara tiga karya lainnya sedang dalam proses pengerjaan. Di antaranya adalah Alquran 30 juz. Pria lulusan IAIN Yogyakarta Jurusan Bahasa Arab ini juga memamerkan karyanya di media sosial berupa Facebook dan Instagram. Dengan akun bernama Faizan Zuhairi Muakhadatu lengkap dengan nomor kontak untuk pemesanan. (rif/c1/fik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan