Rp2 M untuk Bangun Gapura Chinatown

BANDARLAMPUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung berencana mengajukan anggara guna pembangunan destinasi wisata baru Chinatown sebesar Rp2 miliar di tahun depan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, dirinya menyebut anggaran Rp2 miliar nantinya digunakan untuk membangun gapura, yakni simbol dari Chinatown itu sendiri. "kita hanya buat gapura. Paling Rp2 miliar," katanya, Kamis. Menurut Iwan, terkait ruko-ruko yang rencananya dihidupkan dan dipergunakan kembali adalah menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata (Dispar) dan bukan Dinas PU.

"Itu mereka masing-masing tugas pemilik ruko dan Dispar. Kita hanya mendorong untuk mempercantik saja,"singkatnya. Sebelumny diberitakan, sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Bandar Lampung hingga kini masih terus merencanakan perwudan Chinatown di Telukbetung Selatan, Bandarlampung.

Perwujudan rencana tersebut bila tidak ada halangan direalisasikan pada 2024 mendatang, sesuai dengan anggaran untuk pembagunan tempat wisata baru di kota Tapis Berseri tersebut."Kalau realisasinya kan itu tergantung anggran, dan yang menganggarkan itu PU apa itu (APBD) murni atau perubahan, ya masih dibahas . Insya Allah tahun depan," kata Kadis Pariwisata Kota Bandarlampung, Ariyawan, Senin.

Menurutnya, selain pembangunan dan ornamen yang akan mengambil tema Lampung dan China. Pemkot juga bakal memanfaat ruko-ruko kosong di lokasi tersebut untuk dipergunakan lagi "Kalau itu sudah direalisasikan, Pastinya kita akan ajak mereka untuk lebih mencirikan di Chinatown artinya ada pernak-pernik seperti lampion dan guci-guci di ruko-ruko itu ya. Dan  juga nanti ada pewarnaan khas yang kita dorong seperti bangunan di China," jelasnya.

 

Lebih lanjut Ariayawan juga menegaskan, pada pusat kuliner di Chinatown akan dipastikan produk makanan yang dijual harus halal. "Makanannya ya makanan halal dong, tidak boleh tidak halal. Tapi kalau yang saya lihat di beberapa daerah, lokasi Chinatown itu spesifiknya ada yang halal dan nonhalal nanti dilokalisir itu saya lihat di Jakarta,"tandasnya.(mel/nca)

Tag
Share