Pembinaan Disdikbud Tak Maksimal!
Banyak Temuan BPK di Sekolah
LAMBAR – Pembinaan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat terhadap sekolah-sekolah dinilai kurang maksimal. Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Golkar Ismun Zani dalam penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lambar terhadap nota pengantar RAPBD TA 2024 di ruang sidang Marghasana DPRD, Rabu (1/11).
Menurut Ismun, pihaknya banyak menerima keluhan dan masukan dari pelaksana lembaga pendidikan di tingkat sekolah terkait kurang maksimalnya pembinaan maupun pelatihan serta pengarahan dari perangkat daerah terkait.
’’Banyak sekali keluhan, khususnya pembinaan, pelatihan, dan pengarahan dari perangkat daerah terkait. Khususnya mekanisme pelaporan,” kata Ismun.
Hal itu, kata Ismun, berdampak dengan banyaknya temuan berupa pengembalian kelebihan pembayaran yang diakibatkan oleh kesalahan administrasi pelaporan. ”Berkaitan ini, mohon aksi dan tindakan nyata dari dinas terkait secara serius. Ini juga harus menjadi perhatian kita Bersama, terutama Disdikbud. Sejauh ini banyak keluhan, di mana pihak sekolah menyampaikan kepada kami jika mereka kaget ketika temuan BPK RI, mereka harus mengembalikan ABCD,” ujar Ismun.
Pihak sekolah, lanjut Ismun, mengelola dana dari pemerintah tidak besar tapi pengembaliannya hampir 30-40%. ’’Bukan duitnya tidak dibelanjakan, bukan duitnya tidak dipakai. Tapi, karena mekanisme pelaporannya. Artinya, ini menjadi perhatian serius kita,” ungkap Ismun.
Sementara Kadisdikbud Lambar Bulki menyampaikan jika pihaknya telah berupaya maksimal dalam melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah.
”Kalau pembinaan sudah maksimal. Tapi, tentu apa yang disampaikan Fraksi Golkar menjadi catatan kami. Kami akan tingkatkan lagi agar masalah ini tidak terjadi lagi,” katanya. (nop/rnn/c1/ful)