Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Ini yang Dilakukan Pemkab Pesawaran
--
PEMKAB Pesawaran terus berupaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pemkab tidak hanya berbenah dari segi infrastruktur sarana-prasarana (sarpras) pendukung lainnya. Namun juga membangun karakter dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di dunia pendidikan.
Di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Dendi Ramadhona K., S.T., M.Tr.I.P. dan Wakil Bupati Kolonel (pur.) Marzuki, S.Sos., M.Si., Pemkab Pesawaran secara konsisten menyeimbangkan antara pembangunan infrastruktur dan SDM di bidang pendidikan.
BACA JUGA:Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal Resmikan Pasar Tanjungrejo
Perlahan tapi pasti, kondisi infrastruktur pendidikan di Bumi Andan Jejama di setiap jenjang terus diperbaiki. Baik itu rehab ruang kelas maupun pembangunan ruang kelas baru. Dari tahun ke tahun, Pemkab Pesawaran concern merehab maupun melakukan pembangunan sekolah. Baik itu bersumber dari APBD Kabupaten Pesawaran maupun dari dana alokasi khusus (DAK). Secara kontinu dan berkesinambungan, kondisi ruang kelas dengan katagori baik mengalami peningkatan. Sebaliknya, sekolah dengan katagori kondisi rusak ringan dan berat mengalami penurunan.
Peningkatan kualitas SDM pendidikan juga dilakukan dengan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik maupun pelajar. Di mana untuk pelajar, Pemkab Pesawaran memberikan bantuan bina murid dan bekerja sama dengan beberapa universitas untuk memberikan beasiswa.
Selain itu, berbagai prestasi juga diraih Pemkab Pesawaran dalam bidang pendidikan. Di antaranya penghargaan Capaian Implementasi Rapor Pendidikan 100 Persen; Partisipasi Tercepat Pengelolaan Merdeka Belajar; Sulingjar Jenjang PAUD, SD, SMP, dan Kesetaraan; serta Lima Besar Target Akreditasi BAN PAUD dan PNF dari Kemendikbudristek. Sedangkan prestasi di bidang kebudayaan meraih penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Wawancan dan WBTB Tari Rudat Lampung.
BACA JUGA:Turunkan dan Cegah Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkab Pesawaran!
Pembangunan dan rehabilitasi sarpras sekolah di Pesawaran, kondisi baik pada 2021 sebanyak 2.578, pada 2022 sebanyak 3.586, dan pada 2023 sebanyak 3.752. Kemudian kondisi rusak ringan, pada 2021 sebanyak 224, pada 2022 sebanyak 111, dan pada 2023 sebanyak 92. Lalu kondisi rusak ringan, pada 2021 sebanyak 7, pada 2022 sebanyak 3, dan pada 2023 sebanyak 2. Jadi total ruang kelas pada 2021 sebanyak 2.809, pada 2022 sebanyak 3.700, dan pada 2023 sebanyak 3.846.
Selanjutnya program beasiswa, Instidla pada 2021 sebanyak 10 siswa, pada 2022 sebanyak 20 siswa, dan pada 2023 sebanyak 298 siswa. Kemudian SMA Kebangsaan, pada 2021 sebanyak 25 siswa, pada 2022 sebanyak 25 siswa, dan pada 2023 sebanyak 25 siswa. Lalu Unila, pada 2021 sebanyak 4 siswa, pada 2022 sebanyak 4 siswa, dan pada 2023 sebanyak 6 siswa. Terakhir ITS NU, pada 2021 sebanyak 35 siswa, pada 2022 sebanyak44 siswa, dan pada 2023 sebanyak 92 siswa. Total siswa yang diberikan beasiswa, pada 2021 sebanyak 74 siswa, pada 2022 sebanyak 93 siswa, dan pada 2023 sebanyak 151 siswa. (adv)