Gubernur Arinal Panen Kopi Arabika

PANEN KOPI WARGA: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Pj Bupati Lambar Nukman di kebun kopi warga Kelurahan Sekincau, Selasa (30/1).-FOTO RND -

LIWA - Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi didampingi penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. Nukman, M.M. memanen kopi jenis arabika milik petani kopi di Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Lambar, Selasa (30/1).

Sebagaimana diketahui bahwa Lampung Barat merupakan kabupaten penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Lampung. Bahkan kini tak hanya kopi robusta yang berhasil dikembangkan masyakat kabupaten ini. Baru-baru ini selain kopi robusta, juga kopi arabika menjadi primadona petani kopi di Lambar.

Salah satu petani di Kelurahan Sekincau, Ahmat Supriyono, menjadi pelopor utama kopi arabika di Lambar. Pasalnya, penanaman kopi miliknya sedikit berbeda dari umumnya. Sebagaimana dijelaskannya, teknik penanaman kopi di kebun miliknya merupakan metode tanam pagar. Yaitu dengan jarak tanam satu meter kali dua meter.

’’Alhamdulillah, pada tahun lalu hasilnya sudah mencapai 3,4 ton hanya dengan luas tanah seperempat hektare. Di tahun ini (2024), saya targetkan sampai 4 ton,” terangnya, Selasa (30/1).

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Lampung Berkurang

Atas keberhasilan Supriyono dalam mengembangkan kopi tersebut pun menarik perhatian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Didampingi Pj. Bupati Lambar Nukman, Gubernur Arinal turun langsung menyambangi Ahmad Supriyono di kebun miliknya, Selasa (30/1). 

Dalam kunjungannya, Arinal sangat terpukau melihat keberhasilan Supriyono dalam mengembangkan kopi arabika dengan metode tanam pagar.  Bahkan, ia menyampaikan sangat senang sekaligus bangga melihat petani kopi di Lampung berhasil menciptakan inovasi-inovasi baru. 

“Senang sekali saya kalau melihat kebun kopi kayak gini,” ucap Ainal sembari keliling melihat keindahan kebun kopi milik Pak Suprianto. 

Sekali-sekali orang nomor satu di Provinsi Lampung itu menyempatkan waktu untuk berfoto dengan memamerkan kualitas kopi arabika milik salah satu petani sukses tersebut.  “Coba foto dulu saya di samping salah satu pohon kopi ini. Nanti akan saya kirimkan dengan Menteri Perkebunan,” ucapnya.

BACA JUGA:Surya Paloh Tanggapi Lugas Koalisi 01-03

Bahkan, dirinya mengatakan akan mengundang Menteri Perkebunan untuk melakukan panen kopi arabika di kebun milik Supriyono. “Nanti kalau sudah waktunya panen akan saya coba undang Pak Menteri Perkebunan. Kita akan tunjukkan potensi kopi arabika di Lampung Barat ini sekaligus kita ajak dia untuk ikut panen memetik kopinya,” pungkasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Lampung Barat pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung yang sudah menyambangi langsung kebun salah satu masyarakatnya. 

Lebih lanjut, Nukman menceritakan, sebelumnya, jenis kopi arabika yang dikembangkanya Ahmad Supriyono tersebut awalnya kurang diminati petani kopi di  Lampung Barat.  “Selama ini dikatakan sebagai kopi padang yang buahnya jarang-jarang. Dan, Lampung Barat pernah mengalami kegagalan dalam pengemba gan kopi jenis ini di tahun 80 akibat adanya serangan antraknose dan nematoda,” paparnya.

Oleh karena itu dengan adanya pengembangan kopi arabika oleh Ahmad Supriyono ini, katanya, diharapkan menjadi pengamatan penting dalam pengembangan dan penyebarannya di masyarakat. “Baik Lampung maupun luar Provinsi Lampung,” tuturnya.

Tag
Share