Waspadai Spekulan Harga Sembako Jelang Ramadan
Ilustrasi pedagang cabai -FOTO DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM-
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan spekulan komoditas pangan di Sumatera Utara menjelang Ramadan 2024.
’’Awalnya, kami akan memantau dari sisi harga. Mana yang melonjak, itu menjadi fokus kami," ujar Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas di Medan, Rabu (24/1).
Menurut Ridho, jika ditemukan lonjakan harga yang tidak normal, pihaknya akan melakukan pengecekan ke pedagang dan menelusuri penyebabnya sampai ke hulu.
BACA JUGA:Tresn Bisnis Fesyen Mash Punya Peluang Bagus Tahun 2024
KPPU Kanwil I akan memetakan para pelaku usaha yang terlibat sampai komoditas pangan itu sampai di pasar.
"Kami memantau mana harga pangan yang berada di atas nilai keekonomiannya dan marjin harga pasar dibandingkan produksinya tinggi," kata Ridho.
Dia mengatakan, komoditas pangan yang kerap menjadi incaran spekulan adalah yang bisa disimpan dalam waktu lama seperti gula, garam dan minyak goreng.
BACA JUGA:Sidang TPP Pembebasan Bersyarat Lapas Narkotika Diwarnai Tangis Haru Keluarga
"Kemudian ada juga yang rawan dikartel misalnya daging sapi impor. Namun untuk tanaman hortikultura misalnya cabai dan tomat sulit untuk ditimbun lantaran sifatnya musiman," tutur Ridho.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara Gunawan Benjamin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mewaspadai keberadaan spekulan komoditas pangan menjelang Ramadhan 2024 yang jatuh mulai Maret.
Gunawan menyebut, kondisi di mana meningginya permintaan pangan menjelang Ramadhan berpotensi memunculkan praktik spekulasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Polres Lampung Timur Amankan Pemburu Liar, Ini Barang Buktinya
Para spekulan itu, kata dia, akan menahan barang supaya harganya naik dan keuntungan mereka melonjak.
Oleh sebab itu, Gunawan berharap Pemprov Sumut melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta Satgas Pangan dan KPPU terus memantau kondisi di lapangan.