Raih Gelar Doktor MIPA, Ini Harapan Prof. Admi Syarif sebagai Promotor 2 Promovendus
SELAMAT!: Erliyan Redi Susanto dan Heni Sulistiani meraih gelar doktor MIPA Unila pada bidang ilmu komputer.-FOTO HUMAS UNILA -
BANDARLAMPUNG - Erliyan Redi Susanto dan Heni Sulistiani meraih gelar doktor MIPA pada bidang ilmu komputer. Sidang promosi terbuka keduanya dilaksanakan di ruang sidang Lt. 3 gedung Dekanat FMIPA Universitas Lampung (Unila), Senin (22/1).
Kedua promovendus, Erliyan dan Heni, dibimbing Prof. Admi Syarif, Ph.D. selaku promotor dan Prof. Dr. dr. Khairunnisa Berawi serta Prof. Dr. Warsito, M.Sc. selaku co-promotor.
Keduanya berhasil mempertahankan disertasi berjudul Implementasi Metode Kecerdasan Buatan pada Penyakit Thalasemia dan Evaluasi Kinerja Berbagai Metode Kecerdasan Buatan pada Penyakit Narsistic Personality Disorder (NPD).
BACA JUGA:Marindo Kurniawan Wisudawan Terbaik Tingkat Fakultas dan Universitas
Berdasarkan hasil penelitiannya, Erliyan yang merupakan dosen Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) ini menyampaikan penyakit thalasemia merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang sangat serius. Kesulitan dan mahalnya biaya untuk diagnosis penyakit mengakibatkan pasien sering kali bertemu dengan dokter setelah pada stadium lanjut.
Penelitiannya telah berhasil mengembangkan sistem berbasis artificial inteligence (AI) yang dapat membantu dokter dan masyarakat mendiagnosis penyakit ini berdasarkan gejala yang dialami pasien.
Sementara Heni dalam disertasinya menyampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja berbagai metode AI untuk penyakit narsistic personality disorder yang sangat populer seiring maraknya sosial media saat ini. “Kedua promovenndous ini sangat luar biasa dengan masing-masing telah menghasilkan tiga karya tulis yang dipublikasikan (submitted/accepted) pada jurnal-jurnal internasional bereputasi terindeks scopus dan konferensi internasional,” ujar Prof. Admi Syarif.
BACA JUGA:Wacana Penghentian Dana APBN untuk LPDP Pro-Kontra, Apa Kata Netizen?
Prof. Admi Syarif yang juga dosen Ilmu Komputer FMIPA Unila menyampaikan, penelitian implementasi AI pada bidang kesehatan ini telah menghasilkan dampak signifikan, khususnya terhadap dunia medis.
Prof. Admi Syarif berharap promovendous dapat terus konsisten melakukan riset dan mencapai jabatan akademik guru besar dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Hadir sebagai penguji dari luar pada sidang promosi terbuka ini yakni Dr. R.Z. Abdul Azis yang merupakan dosen senior Prodi Teknik Informatika dan juga menjabat sebagai rektor IBI Darmajaya.
Sementara penguji dari dalam, yakni Dr. Rer. Nat Akmal Junaidi, M.Si. dan Prof. Dr. Hendri Busman dari FMIPA Unila. Sidang ujian terbuka S-3 kali ini dipimpin dan dibuka langsung Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. ASEAN.Eng. didampingi Dr. Heri Satria selaku dekan FMIPA Unila dan Dr. G. Nugroho Susanto sebagai ketua Prodi Doktor MIPA.
Setelah penetapan kelulusan pada sidang promosi doktor terbuka yang disampaikan ketua sidang, keluarga besar kedua promovendous tampak berlinangan air mata menyambut kelulusan tersebut. “Dengan demikian, hari ini Prodi Doktor MIPA Unila telah menyumbangkan sembilan doktor kepada negara dan bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Prof. Lusmeilia. (rls/c1/ful)