Sebanyak 128 Perguruan Tinggi Laksanakan PMM 4, Salah Satunya UBL

Terima 92 Mahasiswa Inbound

BANDARLAMPUNG – Universitas Bandar Lampung (UBL) akan melaksanakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Tahun 2024. Pelaksanaan program ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UBL Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T. didampingi Direktur Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) UBL Yanuar Dwi Prastyo, S.Pd.I., M.A., Ph.D. dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (18/1).

Hery menyatakan awalnya 210 perguruan tinggi yang dipertimbangkan untuk melaksanakan PMM 4. ’’Akhirnya hanya 128 kampus yang dipilih untuk melaksanakan PMM 4, termasuk UBL. Alhamdulillah, UBL kembali dipercaya Kemendikbudristek untuk melaksanakan PMM 4,’’ katanya.

BACA JUGA:Tingginya Kebutuhan Guru PAI, UT Buka Prodi S-1 PAI

Hery melanjutkan, UBL menjadi kampus swasta di lingkungan LLDikti Wilayah II yang terbanyak menerima mahasiswa Inbound. ’’Yakni sebanyak 92 mahasiswa dari 60 PTN/PTS di luar Pulau Sumatera,” ungkap Hery.

Hery mengapresiasi seluruh tim PMM UBL yang selama ini telah mendukung keberhasilan pelaksanaan PMM selama 3 tahun berturut-turut yang menjadi bagian dari kebijakan MBKM.

’’Terima kasih kepada seluruh tim PMM UBL yang selama ini telah melaksanakan kegiatannya dengan baik. UBL siap kembali menerima mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk belajar di kampus terbaik se-Sumatera Bagian Selatan sekaligus mengenal keragaman adat budaya, alam, dan masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. Berkaca dari tahun tahun sebelumnya mahasiswa PMM sangat antusias untuk bisa merasakan pengalaman luar biasa sebagai bekal meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, dan solidaritas melalui pembelajaran antar-budaya,” tutur Hery.

BACA JUGA:Berusia 32 Tahun, Sekolah Al Kautsar Lahir dari Kelompok Pengajian Al Amal

Diketahui sedikitnya 16.000 mahasiswa akan mengikuti PMM 4. Mereka tersebar di 128 perguruan tinggi (PT) penerima pelaksana di seluruh Indonesia dan akan mengalami langsung perkuliahan sekaligus praktik-praktik kebhinekaan masyarakat melalui modul-modul nusantara. Sebanyak 128 PT pelaksana tersebut tersebar di 29 dari 38 provinsi di Indonesia di enam kluster pulau. Yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. (rls/c1/ful)