Kolaborasi Tarik Wisatawan ke Lampung

ilustrasi wisatawan-ilustrasi edwin/radar lampung-

BANDARLAMPUNG - Pada 2023 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Provinsi Lampung sebagai daerah dengan kunjungan wisatawan nusantara terbesar ketiga di Pulau Sumatera. Posisi Lampung hanya kalah oleh Sumatera Utara dan Sumatera Barat. 

Hal ini tidak lepas dari jumlah pergerakan wisatawan nusantara yang mengunjungi Lampung pada periode Januari–November 2023 yang mencapai 12.216.420 wisatawan. 

Jumlah ini juga telah melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada 2023, yaitu sebanyak 5.490.000 wisatawan. Jumlah ini naik 23 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 yang hanya 9.900.560 wisatawan. 

Tingginya angka kunjungan wisnus ini membuat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 17 juta orang pada 2024.

BACA JUGA:Kota Metro Ungguli Bandarlampung

Menurut Kepala Disparekraf Lampung Bobby Irawan, untuk mencapai target kunjungan wisatawan di 2024, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan dan acara.

Pihaknya akan menggandeng para pelaku usaha dan pihak terkait yang memiliki kapasitas guna membuat event besar dalam rangka menarik kunjungan wisatawan agar target kunjungan tahun ini tercapai.

“Jadi tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah tapi kita membuka seluas-luasnya kepada pihak yang ingin menggelar event,” ujarnya.

Selain beragam kegiatan, kata Bobby Irawan, pemerintah daerah juga akan bekerjasama dengan kelompok masyarakat penggiat wisata untuk mempromosikan berbagai ikon pariwisata di Lampung.

BACA JUGA:Enam Anggota Polresta Bandarlampung Dapat Penghargaan, Ini Daftarnya!

Selanjutnya, sambung Bobby, pemerintah daerah juga akan berupaya menyediakan berbagai fasilitas yang layak bagi wisatawan bekerjasama dengan kelompok sadar wisata di setiap desa wisata serta pengelola tempat wisata.

“Oleh karena itu penyediaan fasilitas dan paket wisata tetap dilakukan dengan sebaik-baiknya melalui kerjasama dengan pihak terkait seperti agen perjalanan wisata, pegiat wisata, pengelola tempat wisata, dan Pokdarwis,” ungkapnya.

Terpisah, pihak Bandara Radin Inten II Lampung tidak mau ketinggalan ikut serta mendukung pariwisata Lampung. Salah satunya dengan rencana penambahan frekuensi penerbangan perintis menuju Bandara Muhammad Taufiq Kiemas di Krui, Pesisir Barat.

Saat ini frekuensi penerbangan ke Krui baru satu kali seminggu dan akan ditingkatkan menjadi dua kali seminggu.

Tag
Share