Bangga Bisa Mengajar di Harvard
DIAKUI SEPERTI MIMPI: Ivanna Zakiyah (26) yang sudah tiga bulan terakhir mengajar bahasa Indonesia di Harvard University, Amerika Serikat.-FOTO INSTAGRAM MILIKNYA @IVANNAKOES -
Alumnus FKIP Unila Masih Merasa Dirinya Bermimpi
BANDARLAMPUNG - Ivanna Zakiyah (26) lahir dan besar di Bandarlampung. Alumnus Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) tahun 2014 ini tengah mengukir cerita tersendiri pada kisah hidupnya.
Seperti ceritanya langsung kepada Radar Lampung melalui akun Instagram miliknya @ivannakoes. Sudah tiga bulan terakhir ini, Ivanna berada di Harvard University untuk mengajar bahasa Indonesia. Ia pun masih merasakan jika dirinya sedang bermimpi.
Itu dimulainya setelah dirinya lulus dari Program Studi Bahasa Inggris FKIP Unila dan membuat kursus bahasa Inggris di Bandarlampung dengan nama WITH English. Selanjutnya, ia mengembangkan diri dengan memutuskan mendaftar pada program Fulbright FLTA.
Program tersebut pun dapat membantunya untuk belajar (kelas audit) dan mengajar di universitas yang ada di Amerika Serikat dalam satu tahun. ’’Alhamdulillah, aku dapat penempatan di Harvard mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing," ucap Ivanna, Senin (30/10).
Hingga kini, lanjutnya, ia sudah menjalani program tersebut selama tiga bulan. "Sudah hampir 3 bulan mengajarnya. Seneng banget bahkan kadang masih ngerasa seperti mimpi," ungkapnya.
Di sana, Ivanna pun mendapatkan banyak hal baru. Seperti berkesempatan networking, belajar di Harvard, observasi kelas BIPA dari dosen yang sudah berpengalaman, seminar, belajar budaya Amerika, dan traveling.
Diakuinya jika ini memang bukan pengalaman pertamanya keluar negeri. Namun demikian menjadi pengalaman pertamanya ke Amerika. ”Karena sebelumnya, saya pernah ke Filipina untuk SEA Teacher program selama satu bulan,” akunya.
Lebih jauh, alumnus MAN 2 Bandarlampung ini juga mengajak teman-teman lainnya dari Lampung untuk bisa mendapatkan hal seperti yang dirinya alami. ’’Jangan takut untuk bermimpi dan mengejar mimpi. Dan, percaya diri itu kunci juga karena terkadang kita suka meragukan kemampuan dan potensi kita sendiri yang bikin enggak berani melangkah," kata Ivanna memberikan semangat. (rma/c1/rim)