Pemkot Bandar Lampung Resmikan Sekolah Disabilitas Pertama

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancara wartawan. -FOTO DOK RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung dijadwalkan meresmikan sekolah disabilitas pertama di Lampung, Senin (8/1). ’’Iya dong, insya Allah sudah siap. Tetapi untuk lebih jelas teknisnya bisa ditanyakan sama dinas," singkatnya, Minggu (7/1). Pada sekolah ini, kata Eva, semua anak disabilitas boleh masuk dan tanpa dipungut biaya apa pun. ’’Kalau ada warga luar daerah tanya anaknya boleh masuk enggak, boleh. Tetapi nanti kita dahulukan dulu yang di Bandarlampung dan ini gratis," tegasnya.

BACA JUGA:Imigrasi Bandar Lampung Antisipasi Warga Rohingya Masuk Lampung

 

Sementara itu, Kadis PPA Bandar Lampung Maryamah menyebut persiapan peresmian sekolah tersebut sudah mencapai 100 persen.

"Sudah siap, besok (hari ini, Red) senin diresmikan. Tadi saya dari sana, untuk ijin itu ada di Dinas Pendidikan dan Kementrian karena ini sekolah disabilitas pertama bukan SLB ya," kata Maryamah.

Menurutnya, beberapa teknis fasilitas dan guru pada sekolah disabiltas tersebut disiapkan oleh Disdikbud.

BACA JUGA:Naik dari 2023, Lambar Targetkan PAD Lambar dari Sektor PBB-P2 Sebesar Rp5,182 Miliar

 

Sedangkan pihaknya mempersiapkan psikolog dan anak dalam komunitas yang siap masuk.

"Teknis guru dari dinas pendidikan,  kalau kita membawa kelompok anak disabilitas. Tapi tetap kita kerjasama dengan psikolog, mereka kan sudah punya kelompok tapi tidak ada wadahnya. Nah pemkot meberikan wadah ini," pungkasnya.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan salah satu program pendidikan saat ini adalah membangun sekolah disabilitas, bukan sekolah luar biasa (SLB).

’’Jadi Bunda tegasin ini sekolah disabilitas, bukan SLB atau sekolah luar biasa. Semua disabilitas jenis apa saja boleh mendaftar di sini dan gratis," katanya, Rabu (20/12).

BACA JUGA:Naik dari 2023, Lambar Targetkan PAD Lambar dari Sektor PBB-P2 Sebesar Rp5,182 Miliar

 

Dalam kesempatan itu, Eva menjelaskan perbedaan antara SLB dan Sekolah Disabilitas.

Dijelaskan Eva, Sekolah Disabilitas terintegrasi langsung dengan pemerintah pusat. Jika SLB, kata dia, integrasinya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

"Karena kalau SLB itu izinnya ada di Provinsi tetapi punya kita adalah sekolah disabilitas," ungkapnya.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Dorong Pengembangan UMKM Pringsewu Melalui Maliosewu

 

Menurut Eva, jika tidak ada halangan Sekolah Disabilitas akan mulai bisa digunakan anak-anak dengan keistimewaannya pada Februari 2024. "Inya Allah bulan Februari sudah dibuka," ujarnya.

Selain memperhatikan anak-anak disabilitas, dirinya menginginkan para ibu juga memiliki keahlian lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dan perekonomian keluarga.

Sambil menunggu anaknya sekolah, kita ingin ibu-ibunya mendapatkan pelatihan seperti membuat tapis dan lainnya.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Dorong Pengembangan UMKM Pringsewu Melalui Maliosewu

 

"Jadi saat anaknya sekolah, ibunya juga ikut mendapatkan ilmunya bisa pelatihan membuat tapis dan masih banyak lagi," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwina, mengatakan tidak lama lagi Bandar Lampung bakal mempunyai sekolah untuk anak-anak disabilitas belajar.

"Kan kita harus jelasin, sebentar lagi Insya Allah awal bulan Desember akan launching sekolah disabilitas,"katanya, Kamis (23/11).

Sekolah Disabilitas ini kata Eva dibawah naungan Dinas PPA dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA:Dihantam Bencana Longsor, 7 Jam Arus Lalu Lintas di Jalur Batu Brak-Suoh Terganggu

 

"Ini negeri ya, swastwa banyak. Lokasinya di daerah TKB," ujarnya.

Menurut Bunda Eva, gedung yang dipakai sekolah bertingkat, dan menampung murid dari SD, SMP dan SMA.

"Jadi semua,  SD, SMP, SMA nanti kalau sudah lulus kita titipkan ke universitas negeri yang ada di bandarlampung. kapasitas nya itu  kalo gak salah gedungnya lantai dua," terangnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mempertimbangkan anak-anak disabilitas luar kota untuk bersekolah di tempat tersebut.

BACA JUGA:Catat 201 Kasus DBD Sepanjang 2023

 

"Ini kita siapkan untuk anak-anak disabilitas kota bandarlampung jangan ada pertanyaan kepada bunda klo kabupaten lain bisa gak, Insyallah bisa,  tapi kita prioritaskan kota bandarlampung,  kita gak nginep (asrama, red) tapi pulang pergi," pungkasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas PPA Bandar Lampung Maryamah, jika kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Disdikbud untuk menyelesaikan segala sesuatunya.

"Kalau Disdik menyiapkan sarana dan prasarana, sedangkan PPA  menyiapkan siswa siswi yang akan bersekolah," ungkapnya.

Maryamah juga menerangkan pihaknya bakal memastika lokasi tersebut sudah sangat aman bagi anak-anak disabilitas tersebut.

BACA JUGA:Polresta Bandarlampung Kawal Logistik Surat Suara

"Kita pastikan semuanya harus aman, baik itu gedung. Hingga tenaga pengajar sebab anak didik ini istimewa jadi harus pendidik yang ahli sesuai bidangnya," tandasnya. (mel/c1/abd)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan