Waspada, Jangan Mudah Terpengaruh Kemasan Mie Instan yang Mengklaim ‘Sehat’

--

3. Diabetes Mellitus

Mie instan mengandung karbohidrat sederhana. Zat ini menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat, dan lama kelamaan risiko diabetes mellitus pun ikut meningkat. 

Meski kurang baik bagi kesehatan, bukan berarti mie instan harus dihindari sama sekali. Anda tetap boleh mengonsumsi makanan ini, asalkan tidak berlebihan. Tak ada aturan baku berapa jumlah mie instan yang dapat dikonsumsi dengan aman.

Namun pada tahun 2014, studi mengenai hal ini dilakukan pada 10.771 orang dewasa di Korea Selatan, negara konsumen mie instan terbesar di dunia. Studi yang dimuat oleh Harvard School of Public Health itu menyimpulkan, orang yang mengonsumsi mie instan dua porsi atau lebih dalam seminggu berisiko tinggi terkena diabetes dan obesitas.

 

4. Sakit Kepala

Sama halnya dengan makanan yang diawetkan lainnya, mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamate) sebagai penguat rasa. 

Pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat ini akan mudah mengalami sakit kepala, meskipun dosis yang digunakan masih dalam batas normal. 

 

5. Gangguan Pencernaan

Mie instan juga dapat mengganggu pencernaan Anda. Pasalnya mie instan tidak mudah diuraikan di dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecahnya dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Akibatnya, konstipasi bisa terjadi. 

Selain itu, adanya kandungan MSG pada mie instan juga menyebabkan keluhan mual dan muntah pada sebagian orang. 

 

6. Kerusakan Organ

Mie instan mengandung propylene glycol (PG). Zat ini digunakan untuk membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mie agar tidak mudah kering. PG mudah sekali terserap oleh tubuh dan apabila menumpuk di ginjal, hati, maupun saluran pencernaan akan membahayakan kesehatan organ serta menurunkan daya tahan tubuh.

Tag
Share