Penerapan Radius Pembelian Tiket Kunci Kelancaran Libur Nataru

BANDARLAMPUNG – Arus lalu lintas selama musim libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 di Provinsi Lampung berjalan lancar. Ini tidak lepas dari penerapan sistem radius pembelian tiket untuk penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo mengatakan saat musim libur Nataru lalu, pihaknya menerapkan sistem screening dan delaying di pelabuhan untuk mencegah terjadinya kemacetan.

Menurut Bambang, ada beberapa jalur yang disiapkan menghadapi Nataru, yaitu lintas tengah, tol, dan lintas pantai timur.

Pihaknya sengaja menyediakan buffer zone di Gayam, Lamsel, dan rest area Km 20 B. Buffer zone ini difungsikan untuk memverifikasi tiket semua kendaraan. Sehingga semua kendaraan yang akan masuk area pelabuhan dipastikan telah memiliki tiket.

BACA JUGA:Ruas Jalan Nasional Aman

’’Jadi benar-benar ketika masuk pelabuhan sudah klir. Punya tiket semua,” ujar Bambang.

Dengan kebijakan penerapan radius empat kilometer untuk pembelian tiket penyeberangan ini, sambung Bambang, kemacetan di area Pelabuhan Bakauheni dapat dihindari.

’’Saya memantau di sana. Di Pelabuhan Bakauheni lengang. Jadi di Gayam kalau yang belum ada tiket bisa beli di situ. Kalau yang sudah ada tiket dikasih stiker merah,” ungkapnya.

’’Jadi kendaraan yang masuk di Pelabuhan Bakauheni ini saya lihat sudah stiker merah semua,” imbuhnya.

BACA JUGA:PT. Budi Berlian Motor Butuh 4 Sales Marketing

Dampaknya, lanjut Bambang, penerapan radius pembelian tiket membuat Pelabuhan Bakauheni saat Nataru benar-benar nyaman dan lengang.

’’Orang mau nyebrang di Bakau, saya lihat tidak ada antrean. Paling antrean ketika mau naik kapal saja. Alhamdulillah,” ungkapnya.

Menurutnya, konsep ini akan terus dipakai untuk mencegah terjadinya kemacetan di Pelabuhan Bakauheni akibat pembelian tiket.

Bambang menambahkan operasional Pelabuhan Panjang-Ciwandan hanya dilakukan saat kondisi darurat. Namun saat libur Nataru, rute ini tidak digunakan.