Warga Gunungsangkaran Hibahkan Lahan 8 Ha untuk Sekolah Rakyat
Kepala Dinas Sosial Waykanan, Edi Supriyanto--
BLAMBANGANUMPU – Proses pendirian Sekolah Rakyat di Waykanan kembali menunjukkan perkembangan baru.
Setelah rencana pembangunan di Kampung Tanjung Raja Sakti gagal terlaksana karena kondisi lahan tidak memenuhi standar, kini masyarakat dan Pemerintah Kampung Gunungsangkaran, Kecamatan Blambanganumpu, menghibahkan lebih dari delapan hektare tanah untuk pembangunan fasilitas pendidikan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Waykanan, Edi Supriyanto membenarkan lokasi awal yang diajukan Pemkab Waykanan akhirnya dibatalkan usai dilakukan peninjauan oleh tim terkait.
“Setelah dicek, lahan di Tanjung Raja Sakti dinilai kurang sesuai sehingga prosesnya sempat terhambat. Namun kemudian tokoh masyarakat serta pemerintah Kampung Gunungsangkaran bersedia menghibahkan lahan lebih dari delapan hektare, dan hibah itu sudah diterima langsung oleh Bupati Waykanan,” jelas Edi.
Menindaklanjuti hibah lahan tersebut, Dinas Sosial segera bergerak melakukan koordinasi dengan kementerian.
Edi menyebut dirinya bersama tim telah mendatangi Kantor Kementerian Sosial di Jakarta untuk menyerahkan dokumen proposal realokasi Sekolah Rakyat Kabupaten Way Kanan kepada sekretariat bersama Sekolah Rakyat Kemensos.
Menurut Edi, Kemensos menyampaikan bahwa proposal tersebut akan diproses dan diteruskan ke Kementerian PUPR.
“Pihak Kemensos menjelaskan Kementerian PUPR yang akan menjadwalkan kunjungan lapangan guna meninjau kesiapan lahan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, pada 3 Desember 2025, Dinas Sosial Waykanan juga telah melakukan pertemuan dengan Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Lampung Kementerian PUPR untuk menyampaikan proposal dan melakukan koordinasi lebih lanjut mengenai relokasi pembangunan.
Edi menambahkan, sebelumnya Pemkab Waykanan sebenarnya sudah menyediakan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Namun setelah dilakukan penilaian oleh tim PUPR, lokasi itu dinyatakan kurang layak, sehingga proses pembangunan sempat tersendat.
Dengan adanya lahan hibah baru dari masyarakat Gunung Sangkaran, pemerintah berharap pembangunan dapat segera direalisasikan.(*)