Tingkat Pengangguran Terbuka di Lampung Barat Terendah se-Provinsi Lampung
Radar Lampung Baca Koran--
Meski jumlah pekerja bertambah, jumlah pengangguran juga mengalami kenaikan. Pada Agustus 2025, penduduk menganggur mencapai 213,17 ribu orang, naik sekitar 4,01 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turut mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. TPAK laki-laki tercatat lebih tinggi, sementara TPAK perempuan justru mengalami penurunan pada periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025.
Dari sisi kualitas pekerjaan, mayoritas penduduk yang bekerja adalah Pekerja Penuh, yaitu mereka yang bekerja minimal 35 jam per minggu, dengan jumlah 2,83 juta orang.
Namun, proporsi pekerja penuh menurun dalam dua tahun terakhir. Sebaliknya, setengah penganggur (bekerja kurang dari 35 jam dan masih mencari tambahan pekerjaan) meningkat menjadi 548,05 ribu orang. Pekerja paruh waktu tercatat 1,47 juta orang dan relatif stabil.
Berdasarkan status pekerjaan, kelompok Buruh/Karyawan/Pegawai dan Berusaha Sendiri masih mendominasi. Dalam setahun terakhir, jumlah buruh atau pegawai meningkat, sementara pekerja keluarga/tidak dibayar dan usaha mandiri menurun. Kondisi ini memperkuat kecenderungan peningkatan pekerja formal di Lampung.
Dilihat dari sektor usaha, penyerapan tenaga kerja terbesar berasal dari: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan – naik 55,97 ribu orang; Industri Pengolahan – naik 29,42 ribu orang; Jasa Pendidikan – naik 21,24 ribu orang.
Mayoritas penduduk bekerja masih berpendidikan di bawah SMA, dengan lulusan SD ke bawah menjadi kelompok terbesar. Namun, proporsi pekerja dengan pendidikan tinggi terus meningkat tiap tahun.
Terkait tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan, BPS mencatat lulusan SD ke bawah memiliki tingkat pengangguran terendah sebesar 2,16 persen. Sebaliknya, lulusan SMK masih menjadi yang tertinggi dengan TPT 7,16 persen, meski trennya menurun dibandingkan tahun sebelumnya. (rnn/c1/abd)