Saat Siswa SLB Melukis Mural

MELUKIS: Siswa SLB Negeri Mesuji saat belajar melukis di kelas yang dilakukan beberapa waktu lalu.-FOTO ARDIAN MUKTI/RADAR LAMPUNG -

MESUJI - Unik dan kreatif, pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Mesuji melukis mural di kelas sebagai media pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar (KMB). Pembelajaran KMB itu dilakukan di ruang kelas yang telah disediakan untuk dilakukan mural.
Kepala Sekolah (Kepsek) SLB Negeri Mesuji, Widdy Guntur Bawono mengatakan kegiatan mural di kelas ini menjadi salah satu media pembelajaran di KMB. “Kebetulan kami pun kedatangan fasilitator sekolah penggerak dari Balai Guru Penggerak (BGP), beberapa kegiatan pembelajaran KMB kita tampilkan, termasuk mural ini,” ujarnya. Dirinya mengungkapkan secara teknis pelaksanaan mural ini berlangsung dengan dibantu gurunya.
Dimana kata dia, guru yang mendampingi membuatkan sketsanya saja. Sehingga siswanya hanya mewarnainya. Meskipun ada juga para pelajar yang mampu membuat sketsanya sendiri. Ia pun mengaku bangga dengan siswa dan siswi yang sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran KBM ini. “Salah satunya pembelajaran mural di kelas ini mereka itu punya bakat. Mulai dari menggambarnya tidak ada rasa jenuh dan hasilnya pun bagus dan rapih,” jelasnya.
Wajar saja, para siswa dan siswi itu memiliki keahlian menggambarnya, pasalnya dari pengakuan kepala sekolah beberapa siswanya memiliki prestasi di bidang melukis dan menggambar. Salah satunya siswa bernama Usman yang pernah mendapatkan juara dua di bidang kesenian. Begitu pula dengan Dika yang karyanya yang bahkan sudah mampu ia komersilkan.
Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini, Widdy mengatakan pihaknya mengambil tema kearifan lokal dan kewirausahaan. “Jadi selain pembelajaran mural kita juga membuat hasil pertanian seperti menanam kangkung, sawi dan bayam,” sebutnya. Kemudian pengolahan bahan bekas seperti kaleng susu dibuat celengan dan tempat pensil. Serta kertas daun ulang dibuatkan hiasan rumah maupun asbak dan lain sebagainya.
“Nah untuk mengimplementasikan tema kewirausahaannya hasil yang dibuat atau hasil panen di bidang pertaniannya kita jual,” jelasnya. Pantauan Radar Lampung, beberapa siswa dan siswi tunarungu yang memiliki keterampilan sedang melakukan aktivitas mewarnai sketsa yang telah dibuat di tembok. Beberapa sketsa yang diwarnai dengan kuasnya itu menggambarkan tentang astronomi. Mulai dari mengecat sketsa alien, roket ke bulan, bintang, bulan dan planet. Beberapa siswi dan siswa tuna rungu itupun fokus mewarnai sketsa yang telah dibuatkan oleh gurunya. (muk/c1/nca)

Tag
Share