Banjir dan Pohon Tumbang Dominasi Bencana 2025

-FOTO IST-

 

“Potensi itu memang ada. Karena itu tahun lalu kami sudah melakukan mitigasi. Belum lama ini menandatangani nota kesepahaman bersama lintas sektor yang diprakarsai Basarnas. Mitigasi ini tidak sekadar agenda seremoni, tetapi diterapkan langsung di lapangan,” ujarnya.

 

Dirinya juga mengungkapkan jika lima kecamatan pesisir menjadi titik prioritas utama dalam Fokus penanggulangan bencana tsunami, yakni Panjang, Bumi Waras, Telukbetung Selatan, Telukbetung Timur, dan Telukbetung Barat. Fokus utama sasaran mitigasi adalah anak-anak, lantaran jaraknya sangat dekat dengan laut.

 

“Kita mulai dari PAUD, TK, SD, sampai SMP. Saat bencana terjadi, kelompok usia ini biasanya belum paham harus ke mana atau apa yang harus dilakukan. Karena itu kita turun langsung ke sekolah-sekolah,” sambungnya.

 

Menurut Edi, selain sekolah, banyak sekolah swasta, kantor BUMN, hotel, hingga institusi swasta yang mulai meminta pelatihan mitigasi.

 

“Minggu lalu kita baru melakukan simulasi di Sekolah Tiga Bahasa (Penabur). Permintaan dari instansi swasta juga semakin meningkat,” katanya.

 

Menjelang akhir tahun, BPBD memastikan seluruh personel tetap siaga. Posko bencana tidak hanya aktif saat musim hujan, tetapi beroperasi penuh setiap hari.

 

“BPBD standby 1x24 jam. Kalau warga melihat atau mengalami bencana, bisa langsung telepon call center. Tim Reaksi Cepat selalu siap turun kapan saja,” tegasnya.

 

Tag
Share