Internet Cepat Tak Boleh Hanya di Sebagian Wilayah
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria. --FOTO ANTARA/FATH PUTRA MULYA
JAKARTA– Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital memperluas akses internet terjangkau tanpa jaringan serat optik sebagai upaya mewujudkan konektivitas digital yang inklusif dan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menjelaskan langkah tersebut merupakan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional.
“Ini bukan sekadar formalitas, tetapi deklarasi visi, komitmen, dan tindakan bersama menuju Indonesia yang semakin berdaya digital,” ujarnya seperti dilansir dari situs Kemenkomdigi, Sabtu (15/11).
Dalam penandatanganan kontrak komersial antara SURGE, OREX SAI Jepang, dan distributor lokal di Jakarta, Rabu (12/11), Nezar menegaskan bahwa kolaborasi penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi menjadi terobosan signifikan untuk mempercepat akses digital di seluruh wilayah Indonesia.
Proyek ini mengadopsi teknologi fixed wireless access (FWA) 5G pada frekuensi 1,4 GHz, yang memungkinkan layanan internet cepat tanpa menunggu pembangunan jaringan fiber optic yang selama ini menjadi kendala di banyak daerah.
“Ini bukan hanya tentang menghubungkan orang, tetapi menyediakan layanan berkecepatan tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi tantangan pemasangan fiber optic yang bersifat tradisional, mahal, dan membutuhkan waktu lama,” kata Nezar.
Pemerintah menilai inisiatif tersebut sejalan dengan strategi nasional dalam mempersempit kesenjangan digital dan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.