ChatGPT 5.1 Lebih Patuh dan Adaptif
Tampilan baru untuk ChatGPT 5.1.--FOTO OPENAI
Fitur itu memberi kebebasan untuk mengatur nada percakapan sesuai kebutuhan. Entah untuk wawancara kerja, brainstorming ide, atau sekadar berbincang santai.
Selain itu, kemampuan mengikuti instruksi juga diperbaiki secara signifikan. OpenAI mencontohkan, jika pengguna meminta model menjawab hanya dalam enam kata, GPT-5.1 benar-benar mematuhinya.
Hal sederhana seperti ini sebelumnya sering gagal di versi lama, sehingga pembaruan ini disambut antusias oleh banyak pengguna.
GPT-5.1 Thinking lebih dalam dan adaptif. Sementara itu, model Thinking dirancang untuk pengguna yang membutuhkan penalaran lebih mendalam. OpenAI menyesuaikan ulang algoritmanya agar bisa membedakan kapan harus berpikir cepat, dan kapan perlu melambat untuk hasil yang matang.
Pada tugas-tugas sederhana, model kini bereaksi lebih gesit. Namun untuk persoalan kompleks seperti analisis data atau penulisan panjang, ia meluangkan waktu lebih lama agar hasilnya lebih akurat dan logis.
Menariknya, Thinking juga mewarisi gaya komunikasi yang lebih hangat. Ini artinya, bahkan dalam konteks penalaran yang berat, GPT-5.1 tidak terasa kaku atau dingin.
Kombinasi antara logika yang kuat dan empati dalam gaya bahasa membuatnya terasa lebih seperti kolaborator cerdas daripada sekadar alat bantu digital.