Beternak Sapi dan Kambing Kian Menjanjikan

Yudi ketika sedang mengurus kambing yang ia ternak. -Foto Sintia Maharani -

BANDARLAMPUNG – Beternak kambing dan sapi saat ini cukup menjanjikan.

Seperti yang dilakukan oleh Yudi Anavika (44), warga Desa Jatimulyo, Lampung Selatan, yang memiliki usaha jual-beli sapi dan kambing. Yudi sudah merintis usaha ini sejak tahun 2016.

Keuntungannya kata Yudi lumayan.

“Ya satu sapi per ekornya keuntungannya bisa sampai Rp2 juta sampai Rp3 juta,” kata Yudi.  Memang untuk modal awal cukup besar yakni Rp200 juta untuk 24 ekor  kambing dan sapi 10 ekor sapi berikut membangun kandangnya.

Yudi mengatakan saat ini usahanya masih sepi, namun mendekati momen Lebaran Idul Adha dan Idul Fitri permintaan akan meningkat, bahkan Yudi mampu memperkejakan hingga tiga karyawan.

 “Biasanya dalam satu induk sapi, rata-rata melahirkan satu hingga dua ekor. Sedangkan, untuk kambing per satu induknya bisa melahirkan dua atau tiga ekor,” ujarnya.

Yudi menjelaskan, jenis sapi yang dijualnya berbagai macam. Untuk harganya pun menyesuaikan ukuran.

Jenis sapi peranakan ongole (PO), harganya bergantung ukuran. Rata-rata dijual dengan harga Rp18 juta. “Terus, sapi metal, harganya sekitar Rp22 juta. Terakhir ada sapi limosin, bisa sampai Rp 20-30 juta,” ucapnya.

Tak hanya sapi dewasa, Yudi juga menjual anakan sapi dengan usia minimal enam bulan.  Selain sapi, terdapat juga berbagai jenis kambing.

Tiap jenis dan ukuran, harganya berbeda. Kambing domba, harganya sekitar Rp1,5 juta Rp2,5 juta. Sedangkan untuk kambing yang paling mahal adalah peranakan etawa PE sekitar Rp3 juta hingga Rp 6 juta.

Ia juga mengatakan, saat ini harga sapi mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.  Tahun lalu, biasanya Yudi membeli sapi dari peternak lain dengan harga sekitar Rp13 juta. Sedangkan, untuk saat ini ia membeli seharga Rp15 hingga Rp 16 juta.

Menurutnya, kenaikan harga ini adalah efek dari sapi Lampung yang banyak dijual ke luar kota. Sehingga stok sapi di Lampung semakin menipis.

Yudi mengatakan, untuk perawatan ternak harus memerhatikan beberapa hal. Menurutnya, pola makan harus teratur, yakni 2-3 kali dalam sehari.

Selain itu, Ia rutin memberi vitamin dan obat cacing per tiga bulan sekali. Terakhir, kebersihan kandang harus selalu terjaga agar terhindar dari bakteri penyebab penyakit pada hewan. (*)

 

Tag
Share