Lima Kabupaten Diterjang Angin Kencang, Ratusan Rumah Rusak

Musibah angin kencang melanda lima kabupaten/kota di Provinsi Lampung.-FOTO IST -

Polda dan Pemkot Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem

BANDARLAMPUNG - Sejak awal November 2025, cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung. Hujan deras disertai angin kencang menerjang lima kabupaten dan mengakibatkan sedikitnya 142 rumah serta fasilitas umum rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung mencatat kerusakan tersebar di Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Waykanan, dan Tulangbawang Barat. Dari jumlah tersebut, 26 bangunan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 88 rusak ringan.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sejak 1 hingga 4 November 2025 tersebut.

BACA JUGA: Valve Tambahkan Mode Hemat Daya Baru di Steam Deck

Video amatir warga memperlihatkan detik-detik sapuan angin puting beliung di sejumlah lokasi. Di Tugu Canang, Gunung Sugih, Lampung Tengah, kios pedagang dan warung tenda tampak porak-poranda, sebagian terbalik dan rusak parah. Beberapa atap gedung sekolah dasar bahkan terlepas, sementara pohon-pohon tumbang menutup jalan.

Menurut Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, angin kencang yang terjadi merupakan fenomena umum awal musim hujan, yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah rawan puting beliung. Fenomena ini merupakan bagian dari peralihan cuaca di awal musim hujan,” jelas Wahyu, Rabu (5/11).

Terpisah, Menghadapi potensi bencana alam yang meningkat akibat cuaca ekstrem, Polda Lampung menyiagakan 752 personel Polri, ditambah 242 personel gabungan dari TNI, BPBD, dan Basarnas.

Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Korpri, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Rabu (5/11/2025), dipimpin langsung Kapolda Lampung Irjen Helfi Assegaf.

“Kami fokuskan kesiapsiagaan di 114 titik rawan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Lampung,” kata Kapolda.

“Sekitar 85 persen wilayah tersebut merupakan daerah langganan banjir setiap tahun. Semua personel telah dilengkapi peralatan darurat dan siap digerakkan kapan pun,” tambahnya.

Kapolda menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar penanganan bencana berjalan cepat dan terkoordinasi. Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan rawan banjir.

“Begitu debit air meningkat, segera lapor kepada aparat setempat. Pastikan instalasi listrik aman dan barang berharga diamankan,” pesan Kapolda.

Tag
Share