The Guardians of Saburai Gagal Amankan Poin Penuh, Duel Sengit Lawan Persita Berakhir 1-1

Gol penyeimbang dari Slavko disebutnya bukti bahwa tim tidak pernah menyerah.

“Kami menekan terus, tapi gagal menuntaskan peluang menjadi gol kedua. Kami menciptakan beberapa kesempatan, namun penyelesaiannya belum maksimal,” ungkapnya.

Munster juga memberi pujian khusus untuk dukungan suporter Lampung yang menurutnya memberi energi positif bagi tim pada babak kedua.

Sementara itu, pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC, Sani Rizky, turut mengungkapkan rasa syukur meski hasil belum sesuai harapan.

“Pertandingannya sangat ketat. Kami sudah bekerja keras walau hasilnya belum maksimal. Tetap kami syukuri dan sekarang fokus ke laga berikutnya,” ucap Sani.

Menjelang dua pertandingan berat melawan Bali United dan Persebaya Surabaya, Munster memastikan akan segera melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim.

“Besok pagi saya fokus ke Bali. Saya sudah tahu bagaimana kami kebobolan, dan saya tidak senang soal itu. Tapi semua bisa diperbaiki dengan cepat,” ujarnya optimistis.

Munster menegaskan Bhayangkara memiliki mental juara dan akan selalu bermain untuk menang di mana pun mereka bertanding.

Hasil imbang kali ini dijadikannya pelajaran penting sebelum laga kandang selanjutnya.

Di sisi lain, pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, mengaku timnya menghadapi sejumlah kendala saat tampil di Bandar Lampung.

“Laga tadi cukup berat karena angin kencang dan kondisi lapangan yang kurang ideal. Tapi kami tetap bersyukur bisa membawa pulang satu poin. Para pemain juga tampil cukup baik,” ujar Pena.

Meski demikian, Carlos menilai Persita sebenarnya berpeluang untuk mencuri kemenangan penuh.

Dengan hasil seri ini, Bhayangkara FC kini menempati peringkat ke-7 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 15 poin dari 10 pertandingan yang telah dijalani.(*)