CEGAH STROKE SEJAK DINI!

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 31 Oct 2025 - 21:24

Risiko stroke bisa menurun dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kegiatan sehari-hari. --FOTO ISTOCK

World Stroke Organization menjelaskan bahwa perokok yang mengisap sekitar 20 batang per hari memiliki risiko stroke hingga enam kali lipat dibanding orang yang tidak merokok. Kemudian konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan tekanan darah serta memicu kelainan irama jantung yang dapat berkembang menjadi stroke.

Ketujuh, cek kesehatan secara berkala. Pemeriksaan rutin seperti mengecek tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi yang dapat memicu stroke.

Skrining rutin membantu mengetahui angka-tekanan darah tinggi atau kolesterol yang diam tanpa gejala. Pencegahan stroke sejatinya dimulai dari diri sendiri melalui kebiasaan kecil yang diterapkan setiap hari.

Dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat secara konsisten, risiko stroke dapat ditekan secara signifikan, bahkan pada usia produktif.

Menjaga kesehatan sejak sekarang menjadi investasi penting agar tubuh tetap aktif, produktif, dan dapat menikmati hidup lebih panjang bersama orang-orang tercinta. (harian disway)

cegah stroke sejak dini!                            bandarlampung - stroke hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi. itu terjadi di indonesia dan di seluruh dunia.
 
tidak sedikit yang beranggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang kelompok lansia. faktanya, siapa pun dapat berisiko mengalaminya. terutama, mereka yang pola hidupnya kurang sehat. 
 
kebiasaan makan, kualitas tidur, hingga aktivitas fisik harian, semuanya memengaruhi kondisi pembuluh darah dan kesehatan otak yang menjadi pemicu utama stroke. 
 
kabar baiknya, risiko stroke dapat ditekan melalui perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari. ada beberapa kebiasaan positif yang dapat diterapkan sebagai bentuk pencegahan stroke sejak dini.
 
pertama, perbanyak konsumsi buah dan sayur. buah dan sayur kaya akan vitamin, serat, serta antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko stroke. 
 
pada laman resminya, stroke foundation australia menyatakan bahwa buah dan sayur mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi kerusakan pembuluh darah. selain itu, kalium dalam buah dan sayur juga membantu mengendalikan tekanan darah. 
 
kedua, batasi garam dan makanan tinggi lemak. penurunan konsumsi garam dan lemak jenuh terbukti membantu menjaga tekanan darah tetap sehat yang merupakan faktor utama pemicu stroke. 
 
meta-analisis british medical journal menunjukkan bahwa asupan garam tinggi meningkatkan risiko stroke. maka, pembatasan natrium penting untuk menurunkan tekanan darah dan menekan risiko penyakit pembuluh darah.
 
ketiga, rutin bergerak dan olahraga ringan. melakukan aktivitas fisik ringan selama 15–30 menit, seperti jalan kaki atau latihan sederhana, dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan kesehatan pembuluh darah otak. 
 
menurut world health organization (who), kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular termasuk stroke.
 
keempat, kelola stres dengan cara yang positif. stres berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, yang pada gilirannya memperbesar risiko serangan stroke. 
 
situs american heart association (aha) menuliskan bahwa metode seperti latihan pernapasan, meditasi, dan kegiatan relaksasi terbukti membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki respons tubuh terhadap stres.
 
kelima, tidur cukup dan berkualitas. kurang tidur atau tidur dengan kualitas buruk bisa meningkatkan gangguan metabolisme, tekanan darah, serta inflamasi, semua merupakan faktor pemicu stroke. 
 
american heart association (aha) menyatakan bahwa gangguan tidur seperti apnea atau durasi yang terlalu singkat berkaitan dengan peningkatan risiko stroke.
 
keenam, hentikan kebiasaan merokok dan batasi alcohol. merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan telah terbukti menjadi dua faktor utama yang merusak pembuluh darah dan otak. 
 
world stroke organization menjelaskan bahwa perokok yang mengisap sekitar 20 batang per hari memiliki risiko stroke hingga enam kali lipat dibanding orang yang tidak merokok. kemudian konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan tekanan darah serta memicu kelainan irama jantung yang dapat berkembang menjadi stroke.
 
ketujuh, cek kesehatan secara berkala. pemeriksaan rutin seperti mengecek tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi yang dapat memicu stroke. 
 
skrining rutin membantu mengetahui angka-tekanan darah tinggi atau kolesterol yang diam tanpa gejala. pencegahan stroke sejatinya dimulai dari diri sendiri melalui kebiasaan kecil yang diterapkan setiap hari. 
 
dengan menjalani pola hidup yang lebih sehat secara konsisten, risiko stroke dapat ditekan secara signifikan, bahkan pada usia produktif.
 
menjaga kesehatan sejak sekarang menjadi investasi penting agar tubuh tetap aktif, produktif, dan dapat menikmati hidup lebih panjang bersama orang-orang tercinta. (harian disway)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lampung 6 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan