Ibu Hamil Harus Hindari Bahan Skincare Berbahaya Ini!
-- FOTO FREEPIK.COM
Kedua, asam salisilat atau salicylic acid dalam dosis tinggi. Asam salisilat merupakan bahan atau kandungan aktif yang secara umum digunakan untuk mengobati jerawat. Di dalamnya terdapat sifat anti-inflamasi.
Namun, studi dalam jurnal Europe PMC tahun 2013 mengungkapkan bahwa penggunaan produk yang mengandung asam salisilat dosis tinggi, seperti peeling dan obat oral, sebaiknya dihindari selama kehamilan. Sebab, dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Seperti kelahiran prematur. Bahkan bisa mengalami cacat lahir.
Ketiga, benzoil peroksida. Secara umum, masa kehamilan akan menyebabkan jerawat hormonal di beberapa bagian wajah. Benzoil peroksida merupakan obat yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan jerawat. Termasuk para ibu hamil.
Namun, Macrene Alexiades-Armenakas, dokter kulit bersertifikat di New York City, menyebut bahwa perempuan dalam masa kehamilan sebaiknya menghindari bahan tersebut. Karena memiliki risiko yang buruk bagi janin.
’’Benzoil peroksida merupakan obat yang termasuk dalam kategori C, yang berarti berpotensi buruk bagi janin. Karena itu, sebagian besar dokter kandungan dan ginekolog menyarankan untuk menghindarinya,” ungkapnya, dilansir Vogue.
Keempat, hydroquinone. Hidrokuinon merupakan zat yang mampu mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit akibat melasma dan kloasma, yang biasanya terjadi pada masa kehamilan.
Namun, Chris Tomassian, pendiri The Dermatology Collective dan Kiehl's Expert, mengungkapkan bahwa hidrokuinon dapat terserap melalui kulit. Dan hanya sedikit data yang membuktikan bahwa bahan itu aman digunakan selama kehamilan.
Kelima, tazorac dan Accutane. Tazorac dan accutane merupakan formulasi turunan dari vitamin A, sama seperti retin-A, retinol, dan retinyl palmitate.