Survei: 78,3 Persen Publik Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo
Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10). Sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih tampak hadir. -FOTO BPMI SETPRES/CAHYO -
JAKARTA - Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 78,3% dalam satu tahun terakhir. Angka ini mencerminkan apresiasi tinggi masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden ke-8 itu.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda Rasyid menjelaskan, tingkat kepuasan tersebut terdiri atas 9,7% responden yang merasa sangat puas dan 68,6% yang cukup puas terhadap kinerja Prabowo.
“Tingkat kepuasan kepada Presiden Prabowo mencapai 78,3%. Ini angka yang sangat tinggi karena melewati batas psikologis 70%, bahkan mendekati 80%,” kata Hanta dalam rilis survei yang digelar secara daring, Minggu (19/10/2025).
Menurut Hanta, sebagian besar publik menilai kepemimpinan Prabowo tegas, berani, dan bertanggung jawab. Karakter tersebut menjadi alasan utama 22,9% responden merasa puas terhadap kinerja sang presiden.
Selain itu, bantuan sosial yang bermanfaat (13,4%), kedekatan dengan rakyat kecil (11,4%), penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang lebih baik (9,2%), serta program makan bergizi gratis (8,5%) juga menjadi faktor dominan yang memperkuat citra positif pemerintahan.
“Lima alasan ini menjelaskan mengapa publik menilai kinerja Presiden Prabowo positif dan memuaskan,” ujarnya.
Sementara itu, 19,2% responden menyatakan belum puas terhadap kinerja kepala negara. Dari jumlah itu, 17,5% merasa kurang puas dan 1,7% sangat tidak puas.
Poltracking juga meneliti tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang hasilnya tidak jauh berbeda. Sebanyak 78,1% publik menyatakan puas, sedangkan 19,3% lainnya tidak puas.
Sebaran kepuasan terhadap duet Prabowo–Gibran yakni 9,8% sangat puas dan 68,3% cukup puas. Adapun yang tidak puas terdiri atas 17,3% kurang puas dan 2% sangat tidak puas.
Responden yang mengaku puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran menilai kepemimpinan tegas dan berwibawa (18,8%), bantuan pemerintah tepat sasaran (12,3%), program MBG (10,4%), pemberantasan korupsi (8,1%), serta kinerja yang nyata terlihat (6,2%) sebagai faktor utama.
Namun, sebagian responden yang tidak puas mengeluhkan ekonomi yang belum stabil (26,7%), bantuan tidak tepat sasaran (15,7%), kasus korupsi (8,9%), harga kebutuhan pokok mahal (7%), dan kurangnya lapangan kerja (6,3%).
“Temuan ini penting sebagai masukan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran agar terus memperkuat program prioritas dan menjawab keluhan publik,” kata Hanta.
Survei Poltracking dilakukan terhadap 1.220 responden warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih, dengan metode multistage random sampling. Wawancara tatap muka dilakukan pada 3-10 Oktober 2025, dengan margin of error ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. (beritsastu/c1/yud)