Hendak Tawuran Tiga Pelajar di Metro Diamankan Bawa Celurit

DIAMANKAN: Polres Metro amankan tiga remaja yang hendak tawuran. -Foto ist-

METRO– Tiga remaja yang masih berstatus pelajar diamankan jajaran Polsek Metro Utara bersama tim gabungan Polres Metro, Jumat sore, 17 Oktober 2025.

Penangkapan tiga pelajar dilakukan di Jalan Bison, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, diduga terlibat aksi tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Ketiga remaja yang diamankan, yaitu ES (16) pelajar SMA, MRJ (15) dan DIM (14) pelajar SMP. 

Kapolsek Metro Utara AKP Eko Nugroho, mengungkapkan, sekitar pukul 16.45 WIB, pelajar tersebut diamankan pasca terdapat laporan adanya keributan antar kelompok remaja.

“Setelah menerima laporan dari masyarakat, anggota bersama tim Samapta dan Tekab 308 Polres Metro segera berangkat menuju lokasi. Sampainya di sana, ditemukan tiga remaja beserta satu bilah senjata tajam jenis celurit yang sebelumnya telah diamankan oleh warga,” terangnya.

Kapolres memaparkan, dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, terjadinya aksi tawuran tersebut berawal dari saling ejek antara dua akun di media sosial, yaitu akun “tom027begajulan” dan “027mentality”.

Sehingga, dari perselisihan di dunia maya tersrbut, dua kelompok tersebut setuju untuk bertemu dan beradu kekuatan di kawasan GOR Bulutangkis di Jalan Kangguru, Kelurahan Hadimulyo Timur.

Namun, saat tiba di lokasi, kelompok lawan yang berjumlah sekitar 15 orang malah melarikan diri. 

Tiga remaja tersebut berusaha untuk mengejar sampai ke arah Jalan Bison, Purwosari. Sampai warga mengamankan ketiganya karena curiga gerombolan remaja tersebut membawa sajam.

Saat diamankan, sejumlah barabg bukti juga ditemukan, antara lain, sebilah senjata tajam jenis celurit, 4 unit telepon genggam, 1 unit sepeda motor, dan 1 buah dompet.

"Dari hasil pendalaman, diketahui para remaja itu tergabung dalam geng pelajar dengan nama Archive220tt dan Spansix652arko, yang mana anggotanya itu sejumlaj pelajar dari beberapa sekolah di Kota Metro," jelasnya.

Ia mengatakan, salah satu yang diamankan, ES diketahui pernah juga diamankan dengan kasus yang sama di awal Oktober 2025 lalu.

ES diamankan karena membawa senjata tajam dan terlibat aksi tawuran di depan SMA Negeri 1 Metro.

"Artinya ini adanya pola yang berulang, dan kurangnya pengawasan. Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua untuk dilakukan pembinan sejak dini," tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan, dan juga meningkatkan pengawasan media sosial untuk mendeteksi akan adanya kejadian serupa sejak awal.

Tag
Share