Kemenkomdigi Luncurkan IGRS

Ilustrasi game. -FOTO FREEPIK/ISTIMEWA-

Sejak awal, Kemenkomdigi telah menetapkan klasifikasi konten dalam gim berdasarkan beberapa kategori. Di antaranya adalah unsur rokok, minuman keras, narkotika dan zat adiktif lainnya, kekerasan seperti darah atau mutilasi, penggunaan bahasa kasar, penampilan tokoh seksual, simulasi perjudian, hingga konten horor dan interaksi daring.

Selain itu, terdapat kategori gim yang tidak dapat diklasifikasikan (unrated), seperti permainan yang mengandung unsur perjudian, pornografi, atau konten lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Hingga saat ini, jumlah gim yang telah terdaftar dalam sistem IGRS masih terbilang sedikit. Berdasarkan pantauan di situs web resmi igrs.id, baru terdapat 12 gim dan enam penerbit yang terdaftar.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan bahwa setiap pengembang diwajibkan melakukan penilaian awal untuk menentukan kategori usia permainan mereka.

Setelah itu, Kemkomdigi akan melakukan pemeriksaan berkala guna memastikan klasifikasi usia sesuai dengan isi konten. ’’Jika gim tersebut memiliki label 7+, berarti anak usia 3 atau 4 tahun tidak boleh memainkannya. Apabila terdapat unsur kekerasan, maka gim wajib mencantumkan label 18+,” ujar Edwin.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian antara konten dengan klasifikasinya, pengembang akan diminta untuk menyesuaikan rating sesuai dengan konten aktual.

Sementara jika gim mengan­dung unsur terlarang seperti pornografi atau perjudian, Kemkomdigi akan menutup akses gim tersebut di Indonesia. ’’Semua gim di semua platform—baik buatan pengembang maupun konten yang dibuat pengguna (user-generated content)—selama dimainkan oleh anak-anak Indonesia dan beredar di Indonesia, wajib mencantumkan label usia,” tegas Edwin.

Peluncuran IGRS oleh Kemenkomdigi menandai langkah besar dalam pengembangan industri gim nasional. Dengan sistem ini, pemerintah tidak hanya memastikan keamanan konten bagi anak-anak, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab. (beritasatu.com/c1)

 

Tag
Share