Pembayaran QRIS Semakin Diminati, Ekonomi Digital Semakin Berkembang

MENINGKAT: Ekonomi digital yang meningkat berpengaruh terhadap penigkatan masyarakat menggunakan QRIS. -FOTO IST -

JAKARTA - Pembayaran menggunakan metode quick response code atau biasa dikenal dengan QRIS di Kota Malang semakin meningkat. Hingga akhir triwulan ketiga, volume transaksi menggunakan pembayaran nontunai tersebut mencapai 2,6 juta.

Jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga pekan depan, mengingat libur Natal dan tahun baru di Kota Malang tahun ini jadi momen masyarakat melakukan wisata.

Tentu saja transaksi di toko oleh-oleh hingga tempat wisata lain akan terdongkrak. 

Dengan data yang dilansir dari Radar Malang (JawaPos Group) pada Rabu (27/12), BI Kantor Perwakilan Malang menyebutkan minat masyarakat memakai QRIS semakin banyak diminati pada tahun 2023 ini.

"Dari sisi volume transaksi terjadi kenaikan sebesar 5,72 persen dari bulan sebelumnya, sementara dari sisi nominal terjadi peningkatan sebesar 0,66 persen," beber Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo.

Peningkatan tersebut, menunjukkan meningkatnya awareness dan literasi masyarakat mengenai pembayaran digital.

Hingga triwulan II atau akhir Juni lalu pihaknya mencatat jumlah merchant QRIS yang ada di Malang Raya sebanyak 531.621 pelaku usaha.

Jumlah itu meningkat 60 persen dibandingkan jumlah merchant pada 2022 yakni sebanyak 322.430 pelaku usaha.

UMKM masih menjadi merchant yang mendominasi pembayaran non tunai. Sektor tersebut menyumbang hingga 89.62 persen.

Ketersedian merchant untuk berbagai transaksi tersebut tentu saja kemudahan masyarakat.

Sehingga mereka memiliki alternatif pembayaran lain yang lebih praktis dan mudah. 

Selain merchant alternatif pembayaran non tunai juga disediakan oleh pemerintah daerah. Khususnya untuk pembayaran pajak dan retribusi.

Sementara untuk nominal transaksi pihaknya menata sebanyak Rp 153 miliar hingga Juli 2023 yang mana 89,49 persen merupakan transaksi oleh UMKM.

Percepatan pertumbuhan penggunaan pembayaran non tunai tersebut juga didukung oleh sosialisasi yang terus digencarkan oleh BI Malang selama ini di wilayah kerja yang berada di 7 Kabupaten dan Kota. (jpc/c1/abd) 

Tag
Share