Kejaksaan Dampingi Program Revitalisasi 6 SMK di Lamteng

PROSES PEMBANGUNAN: Salah satu SMK di Terbanggibesar, Lampung Tengah, yang mendapatkan program revitalisasi dari pemerintah pusat.--FOTO RNN
LAMTENG – Enam SMK negeri dan swasta di Lampung Tengah mendapat program revitalisasi untuk pembangunan atau perbaikan sarana-prasarana sekolah dari pemerintah pusat. Proses pengerjaannya diklaim sudah mencapai 75 persen.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Lamteng Jaman Mulyadi, S.Pd. mengatakan bahwa tahun ini terdapat enam sekolah yang mendapat program revitalisasi dari pemerintah pusat. Proses pengerjaan bangunan laboratorium komputer dan IPA, rehab ruang kelas siswa, serta gedung praktik sudah berjalan hamper 75 persen.
Jaman mengajak semua sekolah memperbaiki dapodik dan dapat terus meng-update dapodik agar dapat bantuan program revitalisasi. ’’Saya juga berpesan kepada semua kepala SMK dan jajarannya agar dapat melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya sesuai juknis. Sekarang bisa lebih nyaman dengan adanya pendampingan dari pihak Kejaksaan Negeri Lamteng," katanya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kacabdin) Wilayah VI Hartati, S.Pd., M.Pd. menyatakan jumlah sekolah yang menerima proram revitalisasi masih belum final. "Terkait jumlah sekolah masih berubah karena masih ada sekolah yang mengikuti bimtek dan kemungkinan akan dapat berubah," ungkapnya.
Salah satu SMK di Kecamatan Terbanggibesar menyambut baik program revitalisasi yang digulirkan pemerintah pusat ini. SMK ini membangun ruang praktik siswa.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 185 satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di Lampung mendapatkan bantuan program revitalisasi sarana-prasarana dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2025. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Thomas Amirico.
Thomas mengatakan bahwa sebanyak 185 satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di Lampung yang menerima bantuan program revitalisasi. ’’Rinciannya, Lampung Barat (7 sekolah), Lampung Selatan (35 sekolah), Lampung Tengah (32 sekolah), Lampung Timur (17 sekolah), Lampung Utara (9 sekolah), Mesuji (2 sekolah), Pesawaran (11 sekolah), Pesisir Barat (1 sekolah), Pringsewu (5 sekolah), Tanggamus (11 sekolah), Tulangbawang (9 sekolah), Tulangbawang Barat (11 sekolah), Waykanan (13 sekolah), Bandarlampung (16 sekolah), dan Kota Metro (6 sekolah),’’ paparnya.