Bike Touring Jadi Tren

MENYEHATKAN: Bersepeda sebagai olahraga ringan sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap aktif. --FOTO ISTOCK

Banyak komunitas menawarkan paket wisata bersepeda dengan rute yang lebih ringan. Sehingga cocok untuk pemula maupun keluarga.

 

Di tengah isu perubahan iklim, wisata bersepeda hadir sebagai solusi ramah lingkungan. Transportasi berbasis kendaraan bermotor jelas menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Sebaliknya, bike touring hampir tidak menghasilkan polusi. Sehingga lebih berkelanjutan untuk bumi.

 

Banyak destinasi wisata kini mendukung tren itu. Yakni dengan menyediakan jalur sepeda khusus, rest area ramah pesepeda, hingga penyediaan jasa penyewaan sepeda.

 

Bahkan di beberapa kota besar di Indonesia, komunitas bike touring tumbuh subur. Dengan agenda rutin menjelajahi jalur-jalur wisata.

 

Selain faktor kesehatan dan lingkungan, daya tarik utama bike touring adalah pengalaman berbeda yang ditawarkan.

 

Wisatawan bisa lebih dekat dengan alam, menjelajahi rute pedesaan, hingga menemukan spot-spot tersembunyi yang tidak terjangkau kendaraan besar.

 

Interaksi sosial juga menjadi nilai tambah. Dalam perjalanan, para pesepeda sering berhenti di warung kecil, berbincang dengan warga setempat, atau bahkan menginap di rumah penduduk. Hal itu menjadikan pengalaman bike touring lebih personal dan autentik.

 

Meski menawarkan banyak kelebihan, bike touring tentu memerlukan persiapan yang matang. Peserta harus memperhatikan kondisi fisik, memilih sepeda yang sesuai, serta menyiapkan perlengkapan. Seperti helm, lampu, botol minum, hingga kotak P3K.

Tag
Share