Kunjungi 4 Negara, Prabowo Hasilkan Investasi Ratusan Triliun

DISAMBUT HANGAT: Presiden Prabowo Subianto (kiri) saat bertemu dengan PM Kanada Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa. --FOTO BPMI SETPRES
JAKARTA - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto dalam sepekan terakhir menghasilkan investasi bagi negara hingga ratusan triliun rupiah. Tak hanya itu. Teddy menambahkan bahwa kunjungan presiden juga berhasil memperkuat hubungan bilateral dan diplomasi Indonesia.
Dimulai dari kunjungan singkat di Jepang, Teddy mengatakan kunjungan ke Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025 menghasilkan komitmen investasi sebesar USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.
Kemudian di New York, Amerika Serikat (AS), Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setelah Brasil dan AS. Dari pidato itu, Prabowo mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari 193 negara anggota PBB.
’’Berani, tegas, konkret. Ada Presiden AS, Anda bisa lihat sendiri, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelpon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” ujar Teddy dalam keterangannya yang disiarkan melalui media sosial resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (27/9).
Prabowo juga berkesempatan bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.
’’Dalam waktu dekat, tanggal 9 dan 12 Oktober, kalau tidak salah, timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat Piala Dunia. Tidak mudah, tetapi bukan mustahil untuk Indonesia lolos di Piala Dunia. Kita minta nanti dalam pertandingan tersebut semuanya berjalan sesuai rencana dan netral,” ungkap Teddy.
Selanjutnya kunjungan singkat di Kanada, Teddy menuturkan negara berhasil mendapatkan capaian strategis. Meski kunjungan ke Kanada tidak bermalam, dia menyatakan bahwa Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).